Rencana pembukaan Bandara Udara Halim Perdanakusuma sebagai bandara komersial masih harus menunggu sertifikasi dari Direktorat Bandara yang tengah melakukan pengecekan segala aspek untuk menjamin bandara tersebut layak dan aman untuk dijadikan bandara komersial.
Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono mengatakan, tim dari Direktorat Bandara yang merupakan gabungan dari Direktorat Keamanan Penerbangan dan Direktorat Navigasi tengah melakukan pengujian dari kesiapan bandara tersebut.
"Nantinya ada tim dari Direktorat Bandara apakah fasilitas sudah memadai atau tidak, contoh soal terminalnya, aksesnya, fasilitas pendukung lain seperti pemadam kebakarannya dan lain-lain," ujarnya usai konferensi pers di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2013).
Dia menjelaskan, memang dibutuhkan persiapan yang matang untuk dapat membuka bandara ini menjadi komersial sehingga tidak timbul masalah saat bandara tersebut mulai dibuka.
"Pokoknya itu sedang kita bicarakan, bagaimana operasionalnya, kita ingin semua pihak sudah siap apabila nanti ada penambahan slot (penerbangan) yang masuk kesana," tutur Bambang.
Namun menurut Bambang, slot penerbangan komersil yang akan masuk ke Halim bukanlah penambahan slot penerbangan baru, melainkan peralihan dari Bandara Soekarno-Hatta, sehingga baik di Bandara Halim maupun Soekarno-Hatta belum ada penerbangan baru.
"Tapi itu bukan slot baru. Kebijakan Kementerian Perhubungan tidak ada penambahan slot baru. Itu hanya yang dari Soekarno-Hatta pindah ke sana, bukan penambahan slot," kata Bambang.
Sementara itu, mengenai rencana bahwa bandara tersebut akan mulai dioperasikan mulai 10 Januari 2014 mendatang, Bambang berharap hal tersebut dapat terlaksana sesuai jadwal.
"Kalau dari sisi regulasi sudah siap, tinggal tergantung pihak Angkasa Pura II yang menyiapkan," tandasnya. (Dny/Ahm)
Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono mengatakan, tim dari Direktorat Bandara yang merupakan gabungan dari Direktorat Keamanan Penerbangan dan Direktorat Navigasi tengah melakukan pengujian dari kesiapan bandara tersebut.
"Nantinya ada tim dari Direktorat Bandara apakah fasilitas sudah memadai atau tidak, contoh soal terminalnya, aksesnya, fasilitas pendukung lain seperti pemadam kebakarannya dan lain-lain," ujarnya usai konferensi pers di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2013).
Dia menjelaskan, memang dibutuhkan persiapan yang matang untuk dapat membuka bandara ini menjadi komersial sehingga tidak timbul masalah saat bandara tersebut mulai dibuka.
"Pokoknya itu sedang kita bicarakan, bagaimana operasionalnya, kita ingin semua pihak sudah siap apabila nanti ada penambahan slot (penerbangan) yang masuk kesana," tutur Bambang.
Namun menurut Bambang, slot penerbangan komersil yang akan masuk ke Halim bukanlah penambahan slot penerbangan baru, melainkan peralihan dari Bandara Soekarno-Hatta, sehingga baik di Bandara Halim maupun Soekarno-Hatta belum ada penerbangan baru.
"Tapi itu bukan slot baru. Kebijakan Kementerian Perhubungan tidak ada penambahan slot baru. Itu hanya yang dari Soekarno-Hatta pindah ke sana, bukan penambahan slot," kata Bambang.
Sementara itu, mengenai rencana bahwa bandara tersebut akan mulai dioperasikan mulai 10 Januari 2014 mendatang, Bambang berharap hal tersebut dapat terlaksana sesuai jadwal.
"Kalau dari sisi regulasi sudah siap, tinggal tergantung pihak Angkasa Pura II yang menyiapkan," tandasnya. (Dny/Ahm)