Rencana para pekerja alih daya (outsourcing) di perusahaan-perusahaan BUMN yang akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran pada penutupan tahun 2013 tak menjadi beban pikiran Menteri BUMN, Dahlan Iskan.
Dahlan bahkan mempersilakan para pekerja tersebut untuk melakukan menyampaikan tuntutannya melalui aksi unjuk rasa. Bahkan dirinya menjamin takkan meredam aksi para pekerja tersebut.
"Ya nggak apa-apa kalau mereka demo, ya demo saja. Meredam? nggak lah, itu kan haknya setiap orang," ujarnya di Jakarta, Rabu (11/12/2013).
Dahlan mengaku dirinya tak mungkin memenuhi seluruh keinginan pekerja alih daya BUMN, khususnya tuntutan pengangkatan menjadi pekerja tetap.
Bahkan, Dahlan mengklaim, para pegawai outsourcing BUMN khususnya dari PLN telah diangkat menjadi pegawai di anak perusahaan perusahaan listrik tersebut.
"Kan sudah diangkat, memangnya belum?" jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ribuan pekerja outsourcing dari berbagai macam perusahaan BUMN menuntut agar pemerintah menghapus sistem alih daya pada perusahaan milik negara. Selain itu, para pekerja ini juga meminta agar pemerintah segera mengangkat mereka menjadi pekerja tetap diperusahaan BUMN masing-masing serta mempekerjakan kembali para pegawai outsourcing yang telah di-PHK.
Unjuk rasa ini sendiri telah dimulai sejak hari Senin (9/12/2013) lalu di Kantor PLN wilayah Bekasi oleh ribuan pekerja outsourcing PLN. Para pekerja ini mengacam bila tuntutannya tidak segera dilaksanakan oleh pemerintah, maka mereka akan menggelar aksi besar-besaran pada akhir tahun ini yang diberi nama aksi Blackday.(Dny/Shd)
Dahlan bahkan mempersilakan para pekerja tersebut untuk melakukan menyampaikan tuntutannya melalui aksi unjuk rasa. Bahkan dirinya menjamin takkan meredam aksi para pekerja tersebut.
"Ya nggak apa-apa kalau mereka demo, ya demo saja. Meredam? nggak lah, itu kan haknya setiap orang," ujarnya di Jakarta, Rabu (11/12/2013).
Dahlan mengaku dirinya tak mungkin memenuhi seluruh keinginan pekerja alih daya BUMN, khususnya tuntutan pengangkatan menjadi pekerja tetap.
Bahkan, Dahlan mengklaim, para pegawai outsourcing BUMN khususnya dari PLN telah diangkat menjadi pegawai di anak perusahaan perusahaan listrik tersebut.
"Kan sudah diangkat, memangnya belum?" jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ribuan pekerja outsourcing dari berbagai macam perusahaan BUMN menuntut agar pemerintah menghapus sistem alih daya pada perusahaan milik negara. Selain itu, para pekerja ini juga meminta agar pemerintah segera mengangkat mereka menjadi pekerja tetap diperusahaan BUMN masing-masing serta mempekerjakan kembali para pegawai outsourcing yang telah di-PHK.
Unjuk rasa ini sendiri telah dimulai sejak hari Senin (9/12/2013) lalu di Kantor PLN wilayah Bekasi oleh ribuan pekerja outsourcing PLN. Para pekerja ini mengacam bila tuntutannya tidak segera dilaksanakan oleh pemerintah, maka mereka akan menggelar aksi besar-besaran pada akhir tahun ini yang diberi nama aksi Blackday.(Dny/Shd)