Tak hanya mau menjadi jago kandang, PT Bank Jabar Banten Syariah (BJB Syariah) memasang ambisi besar untuk mengembangkan ekspansi bisnisnya di kawasan Eropa. Rencana tersebut muncul setelah adanya kemudahan perizinannya yang diberikan negara-negara di wilayah Eropa Barat.
Direktur Utama BJB Syariah, A Riawan Amin mengatakan, perseroan optimistis bisa menembus pasar Eropa pada 2014. Sayangnya, Riawan masih merahasiakan negara-negara mana saja yang akan menjadi bidikan perseroan.
"Tapi pasti beberapa titik negara Eropa Barat yang mayoritas masyarakatnya muslim," ujar Riawan ketika ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (13/12/2013).
Untuk memuluskan ambisisnya tersebut, Riawan mengaku telah menyiapkan dana investasi. Perusahaan kini berharap agar semua proses izin dan regulator memberikan lampu hijau bagi BJB Syariah untuk mengembangkan bisnisya di kawasan Eropa.
BJB Syariah mengklaim telah memperoleh dukungan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang beroperasi di negara yang dituju.
Riawan berharap, langkah yang dilakukan BJB Syariah bisa memberikan energi positif bagi perbankan Indonesia yang ingin membuat sejarah di luar negeri. Kawasan Eropa dianggap cocok untuk menjadi terobosan bagi perbankan syariah yang ingin mengembangkan bisnisnya.
"Untuk modal nggak ada masalah, asal regulasi disana dukung kita juga, saya sanggup dengan modal," tegasnya.
Disinggung mengenai besaran anggaran yang disiapkan, Riawan masih enggan membukanya. Dirinya hanya memastikan bahwa dana investasi sudah masuk dalam anggaran perusahaan di tahun 2014.(Dis/Shd)
Direktur Utama BJB Syariah, A Riawan Amin mengatakan, perseroan optimistis bisa menembus pasar Eropa pada 2014. Sayangnya, Riawan masih merahasiakan negara-negara mana saja yang akan menjadi bidikan perseroan.
"Tapi pasti beberapa titik negara Eropa Barat yang mayoritas masyarakatnya muslim," ujar Riawan ketika ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (13/12/2013).
Untuk memuluskan ambisisnya tersebut, Riawan mengaku telah menyiapkan dana investasi. Perusahaan kini berharap agar semua proses izin dan regulator memberikan lampu hijau bagi BJB Syariah untuk mengembangkan bisnisya di kawasan Eropa.
BJB Syariah mengklaim telah memperoleh dukungan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang beroperasi di negara yang dituju.
Riawan berharap, langkah yang dilakukan BJB Syariah bisa memberikan energi positif bagi perbankan Indonesia yang ingin membuat sejarah di luar negeri. Kawasan Eropa dianggap cocok untuk menjadi terobosan bagi perbankan syariah yang ingin mengembangkan bisnisnya.
"Untuk modal nggak ada masalah, asal regulasi disana dukung kita juga, saya sanggup dengan modal," tegasnya.
Disinggung mengenai besaran anggaran yang disiapkan, Riawan masih enggan membukanya. Dirinya hanya memastikan bahwa dana investasi sudah masuk dalam anggaran perusahaan di tahun 2014.(Dis/Shd)