Niat pemerintah untuk mengurangi transaksi tunai dan beralih menjadi masyarakat less cash society mulai menampakan hasil. Paling tidak masyarakat kini mulai menyadari fungsi tabungan yang tak hanya sekadar saran menyimpan uang tapi bisa digunakan untuk transaksi perbankan.
Meningkatnya kesadaran masyarakat tersebut menjadi berkah tersendiri bagi kalangan perbankan. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bahkan menargetkan penggunaan kartu debit untuk kegiatan transaksi oleh nasabahnya bakal meningkat antara 20-30%.
Senior Vice President Group Head Mass Banking Group Bank Mandiri Riza Zulkifli mengungkapkan transaksi debit dalam satu bulan saat ini rata-rata mencapai lebih dari 11 juta transaksi. Dari jumlah tersebut, 4 juta transaksi menggunakan mesin electronics data capture (EDC).
"Kalau transaksi menggunakan EDC sebulan bisa mencapai lebih 4 juta transaksi, belum dengan yg menggunakan atm, internet banking dan lain-lain total bisa lebih dari 11 juta transaksi. Proyeksi kedepan harapan kita bisa meningkat sekitar 20%-30%," ujarnya di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (19/12/2013).
Riza memperkirakan meningkatnya transaksi dengan sistem debit dkipicu tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk menyimpan uangnya di lembaga perbankan. Nasabah kini mulai menggunakan tabungan bukan hanya sebagai sarana untuk menyimpan uang tetapi juga sebagai alat yang memberikan kemudahan untuk bertransaksi kapan saja dan dimana saja.
"Dasarnya kartu debit ini muaranya dari tabungan. Ini kan dasarnya dari tabungan, sedang tools-nya itu kartu debit. Oleh karena itu kami merambah ke payment-payment seluas-luasnya, yang intinya bahwa nasabah itu semakin mudah menggunakan tabungannya," lanjutnya.
Meski tumbuh signifikan, pertumbuhan penggunaan kartu debit diakui tak berpengaruh besar terhadap bisnis kartu kredit. Riza menilai, masing-masing kartu memiliki segmen yang berbeda.
"Ada beberapa faktor kondisional yang akhirnya mereka menggunakan kartu kredit atau debit. Kalau saya melihat tidak ada eksodus besar-besaran (dari kartu kredit ke kartu debit), itu lebih ke segmen masing-masing saja," jelasnya.
Namun Riza tetap mengharapkan penggunaan sistem debit ini bisa digunakan masyarakat bukan hanya untuk transaksi belanja, tetapi juga lebih banyak digunakan pembayaran lain.(Dny/Shd)
Meningkatnya kesadaran masyarakat tersebut menjadi berkah tersendiri bagi kalangan perbankan. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bahkan menargetkan penggunaan kartu debit untuk kegiatan transaksi oleh nasabahnya bakal meningkat antara 20-30%.
Senior Vice President Group Head Mass Banking Group Bank Mandiri Riza Zulkifli mengungkapkan transaksi debit dalam satu bulan saat ini rata-rata mencapai lebih dari 11 juta transaksi. Dari jumlah tersebut, 4 juta transaksi menggunakan mesin electronics data capture (EDC).
"Kalau transaksi menggunakan EDC sebulan bisa mencapai lebih 4 juta transaksi, belum dengan yg menggunakan atm, internet banking dan lain-lain total bisa lebih dari 11 juta transaksi. Proyeksi kedepan harapan kita bisa meningkat sekitar 20%-30%," ujarnya di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (19/12/2013).
Riza memperkirakan meningkatnya transaksi dengan sistem debit dkipicu tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk menyimpan uangnya di lembaga perbankan. Nasabah kini mulai menggunakan tabungan bukan hanya sebagai sarana untuk menyimpan uang tetapi juga sebagai alat yang memberikan kemudahan untuk bertransaksi kapan saja dan dimana saja.
"Dasarnya kartu debit ini muaranya dari tabungan. Ini kan dasarnya dari tabungan, sedang tools-nya itu kartu debit. Oleh karena itu kami merambah ke payment-payment seluas-luasnya, yang intinya bahwa nasabah itu semakin mudah menggunakan tabungannya," lanjutnya.
Meski tumbuh signifikan, pertumbuhan penggunaan kartu debit diakui tak berpengaruh besar terhadap bisnis kartu kredit. Riza menilai, masing-masing kartu memiliki segmen yang berbeda.
"Ada beberapa faktor kondisional yang akhirnya mereka menggunakan kartu kredit atau debit. Kalau saya melihat tidak ada eksodus besar-besaran (dari kartu kredit ke kartu debit), itu lebih ke segmen masing-masing saja," jelasnya.
Namun Riza tetap mengharapkan penggunaan sistem debit ini bisa digunakan masyarakat bukan hanya untuk transaksi belanja, tetapi juga lebih banyak digunakan pembayaran lain.(Dny/Shd)