Direktur Utama PT Pelindo II (Persero) R.J. Lino mengaku lebih memilih mengundurkan diri dari jabatannya, daripada mempertahankan Cipto Pramono sebagai Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang merangkap sebagai menjadi Direktur Keuangan.
Dengan jujur orang nomor 1 di Pelindo II itu mengaku kepercayaannya terhadap Cipto sudah luntur karena dua kejadian yang membuatnya berang. Pertama, adanya pemotongan gaji pegawai dengan alasan arisan Persatuan Istri Pekerja Pelindo.
"Itu bikin kacau. Saya panggil dua orang terkait yaitu Pak Cipto dan Pak Dana,"ungkap Lino saat menghadiri rapat dengar pendapat di Gedung DPR, Â Jakarta, Senin (16/12/2013).
Advertisement
Masalah berikutnya adalah Cipto membiarkan Serikat Pekerja Pelindo II yang ikut campur dalam acara perayaan ulang tahun Pelindo II, yang menurutnya selama ini tidak ada ritual seperti itu.
"Itu acara kantor, biasanya tidak ada serikat pekerja ikutan. Round down saya tahu setelah saya datang, saya lihat kok serikat pekerja ikut bicara, ikut meresmikan," tuturnya.
Lino juga menyebutkan, Cipto juga masih menggunakan sistem kuno dalam pengelolaan keuangan, tidak ada inovasi di sektor permodalan. Untuk itu, Lino bertekad jika Cipto tetap dipertahankan dia akan mengundurkan diri.
"Waktu saya masuk cuma ada Rp 1,8 triliun, saya bilang itu bukan uang kalian. Kenapa tidak diinvestasikan? Orang keuangan sangat kuno, terima uang bayar tabung di bank. Kalau orang itu tidak mundur dalam satu bulan saya ganti," pungkasnya. (Pew/Ndw)