Sukses

10 Negara Paling Dermawan di Dunia (I)

Di tengah berbagai persoalan ekonomi, sejumlah negara maju mengambil peran aktif dengan menggelontorkan bantuan dana dalam jumlah besar.

Bantuan finansial merupakan salah satu komponen penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang. Hal ini mengingat banyak negara yang bergelut dengan kemiskinan, masalah kesehatan, dan kerusakan paska bencana.

Seperti dikutip dari The Richest, Selasa (17/12/2013), di tengah berbagai persoalan ekonomi, sejumlah negara maju mengambil peran aktif dengan menggelontorkan bantuan dana tunai dalam jumlah besar. Donasi tersebut disumbangkan untuk membantu negara-negara berkembang yang membutuhkan.

Meski begitu, pemerintah di negara-negara maju tetap selektif dalam memberikan donasinya. Langkah tersebut diambil guna mengoptimalkan pemanfaatan dana yang disumbangkannya.

Hingga saat ini, kebanyakan dana yang disumbangkan digunakan untuk berbagai proyek di bidang kesehatan dan pengentasan kemiskinan. Filipina juga turut menikmati guliran dana dari negara-negara maju itu dalam mengatasi kerusakan paska badai Haiyan.

Lengkapnya, berikut 5 dari 10 negara paling dermawan di dunia:

 

2 dari 6 halaman

1. Amerika Serikat

Jumlah donasi: US$ 30,46 miliar


Dalam beberapa tahun terakhir, Amerika Serikat (AS) telah menjadi negara penyedia bantuan pengembangan global terbesar. Bahkan baru-baru ini, AS mendonasikan US$ 30,46 miliar untuk membantu negara-negara yang membuthkan.

Meskipun total sumbangannya hanya berjumlah 0,19 dari total produksi domestik brutonya (PDB), tetapi donasi AS memiliki pernana penting di sejumlah negara di penjuru dunia.

Negara dengan perekonomian terbesar itu telah menjadi penggagas pemberian donasi untuk membantu perkembangan global. Isu-isu kesehatan dan keselamatan anak cenderung mendominasi sejumlah jasa sumbangan yang diberikan AS.



2. Inggris

3 dari 6 halaman

Jumlah donasi: US$ 13,66 miliar

Negara kedua paling dermawan di dunia adalah Inggris. Negara tersebut menawarkan bantuan dana hingga senilai US$ 13,66 miliar atau setara 0,56% dari PDB.

Dana tersebut membantu sejumlah negara untuk menumbuhkan perekonomiannya. Bantuan dana itu juga telah membantu krisis yang melanda Suriah. Negara tersebut mampu menstabilkan ketegangan yang terjadi dengan bantuan tersebut.

Inggris juga berkomitmen menawarkan surat untuk untuk siapa saja di dunia. Kebanyakan dananya disumbangkan untuk membantu
mengatasi kemiskinan.



3. Jerman

4 dari 6 halaman

Jumlah donasi: US$ 13,11 miliar

Dengan jumlah sumbangan sebesar US$ 13,11 miliar atau Rp Jerman menjadi salah satu negara pemberi donasi terbesar di dunia. Bahkan Jerman juga berperan aktif memberikan dana untuk membantu korban badai di Filipina.

Negara Eropa ini juga dikenal memberikan penawaran dana dalam jumlah besar di sejumlah bidang pertanian di negara-negara berkembang. Mayoritas sumbangan ini didominasi sejumlah lembaga pemerintahan yang langsung menentukan target penggunaan
dananya.


4. Prancis

5 dari 6 halaman

Jumlah donasi: US$ 12 miliar

Pemerintah Prancis tampaknya berkomitmen untuk menyediakan bantuan dana global di setiap penjuru dunia. Baru-baru ini, Prancis menyumbang hingga US$ 12 miliar yang berjumlah sekitar 0,45% dari PDB negara.

Meskipun telah berkomitmen membantu setiap program global, belakangan ini Prancsi menambah program bantuannya. Negara tersebut menggulirkan dana untuk membantu Afrika, pergerakan yang digagas Presiden Francois Hollande. Tujuan utama penggelontoran dananya diberikan untuk semua sektor ekonomi di setiap negara.


5. Jepang

6 dari 6 halaman

Jumlah donasi: US$ 10,49 miliar

Negara dengan ekonomi terbesar ketiga di dunia, Jepang masuk ke dalam peringkat lima besar sebagai pemberi donasi terbesar di dunia. Total sumbangan yang diberikan mencapai US$ 10,49 miliar atau setara 0,17% dari total PDB.

Jepang aktif memberikan dana sumbangan bagi negara-negara yang mengalami bencana di sekitar benua Pasifik. Meskipun Jepang juga merupakan korban dari gempa bumi yang menghantam bagian tim negaranya, tetapi Jepang masih menyumbangkan dananya. Pemerintahnya berharap dapat menyediakan sistem peringatan yang lebih baik untuk menghindari bencana alam lainnya.

 (Sis/Ndw)