Sukses

7 Alasan yang Bikin Orang Kaya Lebih Panjang Umur

Orang kaya biasanya hidup lebih lama daripada orang miskin. Apa alasannya?

Menjadi kaya memberikan banyak manfaat bagi para konglomerat. Salah satu manfaat terbesarnya adalah mampu membeli dan memperoleh banyak hal yang tidak mampu diraih masyarakat menengah ke bawah.

Seperti dikutip dari The Richest, Selasa (17/12/2013), menurut sejumlah penelitian, orang kaya biasanya hidup lebih lama daripada orang miskin. Bahkan penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masyarakat menengah ke bawah menderita risiko penyakit berbahaya yang jauh lebih tinggi dibandingkan para konglomerat.

Lebih lengkapnya, berikut tujuh alasan yang membuat orang kaya lebih panjang umur:


1. Mampu membeli makanan sehat

Menu makan sehat merupakan bagian paling penting dalam kehidupan. Faktanya, menu makan yang sehat menuntut biaya lebih banyak. Kondisi tersebut yang membuat orang-orang kelas menengah ke bawah tak mampu mengkonsumsi makanan sehat.

Makanan sehat seperti sayur organik, buah segar, jus, dan daging segar memang memerlukan biaya yang tak sedikit. Menurut berbagai penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat (AS), tak hanya untuk membelinya, mengolahnya juga menguras biaya yang tak sedikit.

2. Mampu membeli mobil dengan tingkat keamanan tinggi

Banyak kematian disebabkan kecelakaan mobil. Untungnya, para orang kaya dapat membeli mobil dengan jaminan keamanan yang cukup tinggi.

Pernahkah Anda bertanya, mengapa Mercedes lebih mahal dari Toyota? Jawabannya sederhana, Mercedes menawarkan berbagai komponen mobil unggulan.

Menurut berbagai studi, fitur paling aman dari mobil dengan kualitas tertinggi menguras uang hingga lebih dari US$ 8.000 atau Rp 96,84 juta (*kurs: Rp 12.105 per dolar AS). Maka hanya orang-orang super kaya yang mampu membelinya. Tak heran warga biasa yang hanya bisa membeli mobil bekas dapat menerima risiko lebih tinggi untuk kecelakaan.

3. Memiliki akses untuk memperoleh pendidikan terbaik

Pengetahuan adalah kekuatan. Jelas sekali, orang kaya memiliki akses untuk pendidikan terbaik dan sumber-sumber informasi yang lebih baik daripada orang miskin.

Sebagai hasilnya, masyarakat kaya menerima informasi lebih banyak tentang berbagai aspek kehidupan baik dan menghindari berbagai hal yang berbahaya untuk kehidupannya.

4. Tidak memiliki tekanan mental dan fisik

Stress merupakan salah satu penyakit mematikan yang menyerang sebagian besar penduduk dunia. Sementara itu tekanan hidup menjadi pemicu terbesar para korban bunuh diri.

Sebaliknya, para orang kaya dapat menikmati berbagai kegiatan penghilang stress lewat uang yang dimilikinya.

5. Dapat meminta bantuan profesional

Mengingat besarnya biaya konsultasi kesehatan dan psikologi, para orang miskin dapat dengan mudahnya meninggal karena gangguan kesehatan jiwa. Sebaliknya dengan uang banyak, para konglomerat dapat terhindar dari guncangan jiwa akibat stress karena mampu membayar konsultan profesional.

6. Mampu membayar bodyguard

Kejahatan dan tindakan kriminal menjadi salah satu penyebab utama kematian di dunia. Demi terhindar dari tindakan kriminal tersebut para pejabat, selebritis dan orang kaya lainnya rela menghabiskan jutaan rupiah untuk membayar bodyguard.

Sayangnya, para orang miskin tak mampu menghadapi risiko kejahatan di tengah masyarakat. Melihat perbandingan itu, tentu saja orang kaya dapat hidup lebih lama dibandingkan orang kurang mampu.

7. Bisa memperoleh layanan kesehatan terbaik

Penyakit ringan hingga parah menyerang siapapun tanpa memandang kasta. Untungnya, para konglomerat memiliki uang untuk memperoleh layanan kesehatan terbaik. Meski terkena penyakit, orang super kaya masih bisa memperoleh bantuan dan tenaga medis terbaik untuk menyelamatkan hidupnya.

Sementara itu, masyarakat menengah ke bawah yang terkena penyakit parah hampir kehilangan kemungkinan hidupnya karena tak mampu membayar fasilitas rumah sakit atau biaya operasi. Penyakit seperti serangan jantung, stroke, kangker dan gangguan pernapasan merupakan penyakit paling mematikan yang menyerang sebagian masyarakat.

Dengan uang banyak, sebagian orang kaya dapat lolos dari maut karena mendapat perawatan dari para ahli. Sementara yang miskin bahkan harus menderita sakit dan diusir dari rumah sakit. (Sis/Ndw)

Video Terkini