Sukses

The Fed Tarik Dana Stimulus Moneter Secara Bertahap

Meski spekulasi The Fed akan mengurangi stimulus moneternya makin kencang, investor Swiss Mark Faber berpendapat berbeda.

Saat ini, mayoritas pelaku pasar tengah menanti keputusan yang diambil Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) pada Rabu (18/12/2013). Sebagian yakin, The Fed akan langsung memangkas program pembelian obligasinya yang saat ini berjumlah US$ 85 miliar per bulan dan benar-benar menghentikannya pada akhir 2014.

Namun seperti dikutip dari CNBC, Rabu (18/12/2013), investor Swiss Mark Faber justru yakin The Fed tak akan pernah menghentikan guliran dananya tersebut.

"The Fed tak akan pernah mengakhiri program stimulusnya (Quantitative Easing) demi kebaikan banyak pihak," ungkap Faber yang juga menjabat sebagai direktur perusahaan konsultasi investasi Mark Faber Ltd.

Kabarnya, The Fed akan mengumumkan keputusannya pada Rabu pukul 12.30 waktu setempat. Pengumuman tersebut akan disusul konferensi press yang dipimpin Gubernur The Fed Ben Bernanke pada 14.30 waktu setempat.

Prediksi dan spekulasi yang muncul untuk keputusan The Fed sangat bervariasi. Akan tetapi, lebih dari 50% pebisnis dan ekonom di Wall Street memprediksi The Fed akan mulai mengurangi stimulusnya dalam waktu dekat, Desember atau Januari.

Seiring dengan meningkatnya data ekonomi AS, banyak investor menebak The Fed tak lagi menganggap program stimulusnya sebagai langkah yang vital.

"Peningkatan ekonomi Juni tahun depan akan menjadi tahun ke-5 pemulihan di AS. Jadi di beberapa titik tertentu, akan terjadi pelemahan ekonomi kembali, saat itu makan The Fed akan mulai melakukan stimulusnya kembali," terang Faber.

Meski The Fed melihat adanya kemungkinan besar bank sentral tersebut mengurangi stimulusnya. Tetapi dia yakin The Fed tak akan benar-benar menghentikannya. (Sis/Ahm)

Baca juga:

[VIDEO] Market Update: Menanti Kabar Tapering The Fed

Isu Tapering The Fed Sudah Usang?

RI Penuh Percaya Diri Hadapi Tapering Off The Fed