Sukses

Hatta Rajasa: RI Jangan Selalu Dihantui Tapering The Fed

"Kita jangan selalu dihantui seakan-akan bakal mengalami sesuatu yang besar karena tapering off," kata Hatta Rajasa.

Setelah bermunculan spekulasi mengenai pelaksanaan pengurangan stimulus (tapering off), akhirnya Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau  The Federal Reserve (The Fed) mengumumkan akan memangkas stimulus dari US$ 85 miliar menjadi US$ 75 miliar.

Sikap tersebut ditanggapi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa sebagai langkah Bank Sentral dan Komite AS untuk mengurangi aliran dana ke negara lain secara bertahap.

"Itu kan bertahap mungkin akan begitu sekitar 6 bulan-8 bulan. Indonesia sudah mengantisipasi hal itu dengan membereskan seluruh pekerjaan rumah kita," kata dia saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (19/12/2013).

Seperti diketahui, Indonesia masih mencatatkan defisit transaksi berjalan yang selama ini menjadi beban bagi fiskal. Akibat kondisi tersebut, regulator harus menaikkan suku bunga acuan (BI Rate) hingga 175 basis poin sejak pertengahan tahun lalu dan akhirnya berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah.

Hatta mengatakan, tapering off merupakan satu keadaan yang harus dihadapi oleh seluruh dunia. Dia mengimbau supaya tapering off tidak menjadi momok bagi Indonesia.

"Kita jangan selalu dihantui seakan-akan bakal mengalami sesuatu yang besar karena tapering off. Yang penting selesaikan pekerjaan rumah kita," terang dia.

Pemangkasan stimulus, kata Hatta, akan berdampak kepada penguatan dolar AS. Sehingga rupiah akan mengalami depresiasi atau terpuruk lebih dalam. "Tapering off biasanya menyebabkan penguatan dolar AS. Akibatnya mata uang regional melemah bukan cuma rupiah saja," pungkas dia.

Sekadar informasi, tapering off menandakan perekonomian AS mulai pulih dari resesi terburuk sejak 1930 silam.

"Seiring dengan kemajuan yang signifikan dan outlook di pasar tenaga kerja yang positif, komite memutuskan untuk mengurangi nilai pembelian aset," jelas the Federal Open Market Committee di Washington.

Nantinya, pembelian aset the Fed akan terbagi menjadi dua, yakni: US$ 40 miliar untuk membeli surat utang AS dan US$ 35 miliar untuk membeli obligasi kredit perumahan yang akan dimulai Januari. (Fik/Ndw)

Baca juga:

Stimulus AS Dipangkas, Rupiah Jatuh ke 12.200/US$

Tapering The Fed Mulai Januari 2014

Pasca Keputusan The Fed, IHSG Melanjutkan Penguatan

Keputusan The Fed Bikin Bursa Asia Sumringah

Harga Emas Melompat Sambut Keputusan The Fed

Alasan The Fed Pangkas Stimulus Moneter US$ 10 Miliar