Anak perusahaan PT Askes (Persero), PT Asuransi Jiwa InHealth akhirnya akan menjadi milik Bank Mandiri sebagai pemegang saham mayoritas. Pembelian ini dilakukan Bank Mandiri sebagai bagian dari sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Hal itu diputuskan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan dalam rapat pimpinan BUMN di Gedung Nindya Karya, Jakarta hari ini.
"Tanggal 23 nanti, Mandiri pegang 60%, Askes sementara 20%, kenapa Askes tidak 100% karena konflik interest, baru nanti Kimia Farma 10%, Jasindo 10%," ungkap Dahlan saat ditemui usai Rapim, Kamis (19/12/2013).
Mengenai harga pembelian InHeath tersebut Dahlan mengaku saat ini sedang dikaji oleh PT Danareksa Sekuritas dan PT Bahana Securities.
Pembelian diarahkan ke Bank Mandiri karena menurut Dahlan ini bagian dari sinergi BUMN dan memperkuat BUMN. Selain itu juga dikarenakan selama ini peminatnya banyak berasal dari luar negeri.
"Nanti sinergi sama Bank Mandiri, sama Axa Mandiri. Intinya InHealth harus besar, kalau ingin besar harus dicarikan kuda yang besar," tegas Dahlan.
Keputusan kementerian BUMN ini nantinya akan disampaikan ke pemegang saham Bank Mandiri, dan kemudian selanjutnya akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Seperti diketahui, InHealth diajukan untuk dilepas oleh Askes dikarenakan mulai 1 Januari 2014 Askes bertransformasi menjadi lembaga publik Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebagai penyelenggara Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). (Yas/Ahm)
Baca Juga:
Gandeng KFC, Bank Mandiri Genjot Bisnis e-Channel
Sumitomo Resmi Miliki 40% Saham BNI Life
Bos Mandiri Promosikan Perbankan RI ke Ratusan Investor Asing
Hal itu diputuskan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan dalam rapat pimpinan BUMN di Gedung Nindya Karya, Jakarta hari ini.
"Tanggal 23 nanti, Mandiri pegang 60%, Askes sementara 20%, kenapa Askes tidak 100% karena konflik interest, baru nanti Kimia Farma 10%, Jasindo 10%," ungkap Dahlan saat ditemui usai Rapim, Kamis (19/12/2013).
Mengenai harga pembelian InHeath tersebut Dahlan mengaku saat ini sedang dikaji oleh PT Danareksa Sekuritas dan PT Bahana Securities.
Pembelian diarahkan ke Bank Mandiri karena menurut Dahlan ini bagian dari sinergi BUMN dan memperkuat BUMN. Selain itu juga dikarenakan selama ini peminatnya banyak berasal dari luar negeri.
"Nanti sinergi sama Bank Mandiri, sama Axa Mandiri. Intinya InHealth harus besar, kalau ingin besar harus dicarikan kuda yang besar," tegas Dahlan.
Keputusan kementerian BUMN ini nantinya akan disampaikan ke pemegang saham Bank Mandiri, dan kemudian selanjutnya akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Seperti diketahui, InHealth diajukan untuk dilepas oleh Askes dikarenakan mulai 1 Januari 2014 Askes bertransformasi menjadi lembaga publik Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebagai penyelenggara Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). (Yas/Ahm)
Baca Juga:
Gandeng KFC, Bank Mandiri Genjot Bisnis e-Channel
Sumitomo Resmi Miliki 40% Saham BNI Life
Bos Mandiri Promosikan Perbankan RI ke Ratusan Investor Asing