Menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2014, Bank Indonesia memperkirakan kebutuhan uang kartal pada Desember akan mencapai Rp 76,01 triliun.
"Kebutuhan uang ini meningkat 14,4% dibandingkan periode yang sama tahun 2012 yang mencapai sebesar Rp 66,44 triliun," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Difi A Johansyah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/12/2013).
Difi menjelaskan, kebutuhan uang tersebut sudah diantisipasi Bank Indonesia dengan melakukan penambahan uang kartal yang beredar di masyarakat.
"BI sudah menyiapkan uang tunai (kartal) dalam jumlah yang sangat mencukupi untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat menjelang natal dan tahun baru," jelasnya.
Dari total kebutuhan uang pada akhir tahun tersebut paling banyak yang dibutuhkan oleh masyarakat dan juga paling banyak ditambahkan oleh BI adalah jenis uang pecahan besar (UPB).
"Jumlah outflow tersebut didominasi oleh uang pecahan besar yang berkisar antara 97%-99% dari total keseluruhan outflow periode Desember 2013," kata Difi.
Seperti halnya setiap tahun, Bank Indonesia selalu melakukan penambahan jumlah uang kartal yang beredar di masyarakat setiap perayaan-perayaan tahunan ataupun hari besar agama layaknya Lebaran dan Natal.
Penambahan ini dilakukan karena meningkatnya jumlah kebutuhan dan konsumsi masyarakat Indonesia dalam setiap agenda perayaan tahunan tersebut. (Yas/Ndw)
Baca juga:
8 Negara yang Rakyatnya Paling Terobsesi Sama Duit
6 Negara Paling `Matre` di Dunia
Stimulus AS Dipangkas, Rupiah Jatuh ke 12.200/US$
"Kebutuhan uang ini meningkat 14,4% dibandingkan periode yang sama tahun 2012 yang mencapai sebesar Rp 66,44 triliun," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Difi A Johansyah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/12/2013).
Difi menjelaskan, kebutuhan uang tersebut sudah diantisipasi Bank Indonesia dengan melakukan penambahan uang kartal yang beredar di masyarakat.
"BI sudah menyiapkan uang tunai (kartal) dalam jumlah yang sangat mencukupi untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat menjelang natal dan tahun baru," jelasnya.
Dari total kebutuhan uang pada akhir tahun tersebut paling banyak yang dibutuhkan oleh masyarakat dan juga paling banyak ditambahkan oleh BI adalah jenis uang pecahan besar (UPB).
"Jumlah outflow tersebut didominasi oleh uang pecahan besar yang berkisar antara 97%-99% dari total keseluruhan outflow periode Desember 2013," kata Difi.
Seperti halnya setiap tahun, Bank Indonesia selalu melakukan penambahan jumlah uang kartal yang beredar di masyarakat setiap perayaan-perayaan tahunan ataupun hari besar agama layaknya Lebaran dan Natal.
Penambahan ini dilakukan karena meningkatnya jumlah kebutuhan dan konsumsi masyarakat Indonesia dalam setiap agenda perayaan tahunan tersebut. (Yas/Ndw)
Baca juga:
8 Negara yang Rakyatnya Paling Terobsesi Sama Duit
6 Negara Paling `Matre` di Dunia
Stimulus AS Dipangkas, Rupiah Jatuh ke 12.200/US$