Perhatian seluruh dunia masih tertuju pada pemangkasan dana moneter (tapering) The Federal Reserves Amerika Serikat (AS) yang dipastikan mulai berlaku awal tahun depan. Indonesia sebagai negara yang secara tak langsung menikmati guyuran suntikan stimulus dari AS dipastikan ikut terpengaruh dengan kebijakan The Fed tersebut.
Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, pengumuman kebijakan tapering dari US$ 85 miliar menjadi US$ 75 miliar di Januari 2014 direspon positif oleh pasar. Hal ini terlihat dari terangkatnya kinerja pasar modal, nilai tukar rupiah dan yield Surat Utang Negara (SUN).
"Kalau lihat pasar dari pagi sampai saat ini, kelihatan sudah price in. Efeknya sudah di-internalize oleh pasar, lihat saja pasar modal positif hari ini, yield SUN 8,4% dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS stabil," papar dia di kantornya, Jakarta, Kamis (19/12/2013).
Tak hanya pasar keuangan, kinerja ekspor Indonesia juga diklaim mengalami pertumbuhan positif di November 2013. Pencapaian ini merupakan yang pertama kali terjadi setelah terkena pengaruh meningkatnya perdagangan di AS.
"Kami tetap akan melihat dampak dari tapering off ini meski tak bisa menyimpulkan hanya dalam waktu sekian jam saja," ucapnya.
Chatib yakin pasar sudah mempersiapkan diri menghadapi penarikan dana ke AS sehingga efek ke pasar keuangan tahun depan tidak akan setinggi sebelumnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa sebelumnya menyatakan, langkah Bank Sentral dan Komite AS untuk mengurangi aliran dana ke negara lain akan dilakukan secara bertahap.
"Itu kan bertahap mungkin akan begitu sekitar 6 bulan-8 bulan. Indonesia sudah mengantisipasi hal itu dengan membereskan seluruh pekerjaan rumah kita," kata dia.
Hatta mengatakan, tapering off merupakan satu keadaan yang harus dihadapi oleh seluruh dunia. Dia mengimbau supaya tapering off tidak menjadi momok bagi Indonesia.
"Kita jangan selalu dihantui seakan-akan bakal mengalami sesuatu yang besar karena tapering off. Yang penting selesaikan pekerjaan rumah kita," terang dia.(Fik/Shd)
Baca Juga:
Stimulus AS Dipangkas, Rupiah Jatuh ke 12.200/US$
Pasca Keputusan The Fed, IHSG Melanjutkan Penguatan
Keputusan The Fed Bikin Bursa Asia Sumringah
Alasan The Fed Pangkas Stimulus Moneter US$ 10 Miliar
Tapering The Fed Mulai Januari 2014
Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, pengumuman kebijakan tapering dari US$ 85 miliar menjadi US$ 75 miliar di Januari 2014 direspon positif oleh pasar. Hal ini terlihat dari terangkatnya kinerja pasar modal, nilai tukar rupiah dan yield Surat Utang Negara (SUN).
"Kalau lihat pasar dari pagi sampai saat ini, kelihatan sudah price in. Efeknya sudah di-internalize oleh pasar, lihat saja pasar modal positif hari ini, yield SUN 8,4% dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS stabil," papar dia di kantornya, Jakarta, Kamis (19/12/2013).
Tak hanya pasar keuangan, kinerja ekspor Indonesia juga diklaim mengalami pertumbuhan positif di November 2013. Pencapaian ini merupakan yang pertama kali terjadi setelah terkena pengaruh meningkatnya perdagangan di AS.
"Kami tetap akan melihat dampak dari tapering off ini meski tak bisa menyimpulkan hanya dalam waktu sekian jam saja," ucapnya.
Chatib yakin pasar sudah mempersiapkan diri menghadapi penarikan dana ke AS sehingga efek ke pasar keuangan tahun depan tidak akan setinggi sebelumnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa sebelumnya menyatakan, langkah Bank Sentral dan Komite AS untuk mengurangi aliran dana ke negara lain akan dilakukan secara bertahap.
"Itu kan bertahap mungkin akan begitu sekitar 6 bulan-8 bulan. Indonesia sudah mengantisipasi hal itu dengan membereskan seluruh pekerjaan rumah kita," kata dia.
Hatta mengatakan, tapering off merupakan satu keadaan yang harus dihadapi oleh seluruh dunia. Dia mengimbau supaya tapering off tidak menjadi momok bagi Indonesia.
"Kita jangan selalu dihantui seakan-akan bakal mengalami sesuatu yang besar karena tapering off. Yang penting selesaikan pekerjaan rumah kita," terang dia.(Fik/Shd)
Baca Juga:
Stimulus AS Dipangkas, Rupiah Jatuh ke 12.200/US$
Pasca Keputusan The Fed, IHSG Melanjutkan Penguatan
Keputusan The Fed Bikin Bursa Asia Sumringah
Alasan The Fed Pangkas Stimulus Moneter US$ 10 Miliar
Tapering The Fed Mulai Januari 2014