Sukses

Harga Minyak Naik Dipicu Cerahnya Prospek Ekonomi AS

Harga minyak naik karena masih menikmati imbas dari keputusan The Fed memangkas stimulus moneter.

Harga minyak naik pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) karena masih menikmati imbas dari keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) memangkas stimulus moneter yang mengisyaratkan prospek ekonomi AS membaik.

Seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (20/12/2013), harga minyak jenis West Texas Intermediate untuk pengiriman nJanuari naik US$ 97 sen menjadi US$ 98,77 per barel di New York Mercantile Exchange. Sedangkan minyak mentah Brent untuk pengiriman Januari naik US$ 66 sen menjadi US$ 110,29 per barel.

Bank Sentral AS pada Rabu mengumumkan rencananya untuk mengurangi pembelian obligasi bulanan menjadi US$ 75 miliar dari US$ 85 miliar. Langkah ini baru akan dilaksanakan pada Januari 2014.

The Fed melihat kegiatan ekonomi AS berkembang pada kecepatan yang moderat , dan kondisi pasar tenaga kerja telah menunjukkan perbaikan lebih lanjut, serta tingkat pengangguran telah menurun. Prospek positif memberikan dukungan kepada harga minyak .

Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim pengangguran awal naik 10 ribu menjadi 379 ribu, atau level tertinggi sejak Maret 2013.

Penjualan  rumah eksisting di AS turun 4,3% pada bulan November, meskipun harga rata-rata terus menunjukkan pertumbuhan tahunan yang kuat, menurut National Association of Realtors .

Kenaikan harga minyak berlanjut karena investor mengabaikan data ekonomi yang lebih buruk ini dari perkiraan. (Ndw)

Baca juga:

Harga Minyak Naik Respons Keputusan The Fed

Harga Minyak Terkeruk Aksi Ambil Untung

Harga Minyak Melompat Jelang Pertemuan The Fed

OPEC Pangkas Produksi Demi Jaga Harga Minyak US$ 100 per Barel

Harga Minyak Cenderung Flat di Tengah Spekulasi Tapering The Fed