PT Pertamina (Persero) membantah melakukan penjatahan pasokan gas elpiji 12 kilogram (kg). Pertamina bahkan mengaku telah menambah pasokan untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi.
Vice Presiden Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan, saat ini Pertamina tidak melakukan sistem penjatahan dalam memasok elpiji 12 kg.
"Kita nggak ada (penjatahan pasokan gas elpiji 12 kg)," kata Ali saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Kami (26/12/2013).
Ali mengaku pihaknya justru menambah pasokan gas elpiji sejak 22 Desember dalam rangka menghadapi Natal dan Tahun Baru.
Pasalnya, konsumsi elpiji masyarakat hingga 8 Januari 2013 diperkirakan 4% di atas rata-rata pasokan harian normal menjadi 19.200 Metrik Ton (MT) per hari.
"Pasokan kan kita tambah, seperti yang dikatakan waktu di Pelumpang kemarin (kunjungan untuk antisipasi lonjakan konsumsi BBM dan gas elpiji saat Natal dan tahun baru)," ungkap Ali.
Menurut dia, kalau pun ada penjatahan, itu hanya teknis di lapangan yaitu pengalihan pasokan dari daerah yang konsumsinya rendah ke daerah yang konsumsinya tinggi saat Natal dan tahun baru.
"Mungkin untuk menutupi daerah yang konsumsinya tinggi. Jadi teknis operasional yang dilakukan untuk menyeseuaikan kebutuhan saja," pungkas dia.
Sebelumnya, Agen elpiji mengaku mengalami penjatahan pasokan gas elpiji ukuran 12 kg dari PT Pertamina (Persero), hal ini membuat gangguan pasokan ke konsumen karen stok yang berkurang. (Pew/Nrm)
Vice Presiden Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan, saat ini Pertamina tidak melakukan sistem penjatahan dalam memasok elpiji 12 kg.
"Kita nggak ada (penjatahan pasokan gas elpiji 12 kg)," kata Ali saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Kami (26/12/2013).
Ali mengaku pihaknya justru menambah pasokan gas elpiji sejak 22 Desember dalam rangka menghadapi Natal dan Tahun Baru.
Pasalnya, konsumsi elpiji masyarakat hingga 8 Januari 2013 diperkirakan 4% di atas rata-rata pasokan harian normal menjadi 19.200 Metrik Ton (MT) per hari.
"Pasokan kan kita tambah, seperti yang dikatakan waktu di Pelumpang kemarin (kunjungan untuk antisipasi lonjakan konsumsi BBM dan gas elpiji saat Natal dan tahun baru)," ungkap Ali.
Menurut dia, kalau pun ada penjatahan, itu hanya teknis di lapangan yaitu pengalihan pasokan dari daerah yang konsumsinya rendah ke daerah yang konsumsinya tinggi saat Natal dan tahun baru.
"Mungkin untuk menutupi daerah yang konsumsinya tinggi. Jadi teknis operasional yang dilakukan untuk menyeseuaikan kebutuhan saja," pungkas dia.
Sebelumnya, Agen elpiji mengaku mengalami penjatahan pasokan gas elpiji ukuran 12 kg dari PT Pertamina (Persero), hal ini membuat gangguan pasokan ke konsumen karen stok yang berkurang. (Pew/Nrm)