Setelah mendapatkan sorotan suntikan modal sekitar Rp 1,24 triliun kepada Bank Mutiara. Perseroan menyampaikan laporan keuangan hingga kuartal III 2013.
PT Bank Mutiara Tbk mencatatkan rugi mencapai Rp 645,51 miliar hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012Â untung senilai Rp 143,59 miliar. Demikian mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis, Senin (30/12/2013).
Pendapatan bunga bersih perseroan turun menjadi Rp 213,31 miliar hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 277,49 miliar.
Perseroan mengalami kenaikan kerugian transaksi valas bersih mencapai Rp 75,57 miliar hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 12,56 miliar.
Selain itu, beban operasional perseroan meningkat tajam menjadi Rp 930,97 miliar hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 242,73 miliar.
Kenaikan beban itu berasal dari penyisihan cadangan kerugian mencapai Rp 628,18Â miliar dan gaji sebesar Rp 158,06 miliar hingga kuartal III 2013. Ekuitas perseroan turun menjadi Rp 569,12 miliar pada 30 September 2013 dari periode 31 Desember 2012 senilai Rp 1,24 triliun. (Ahm)
Baca Juga:
Suntikan Tambahan Modal Bank Mutiara Menyusut
OJK Belum Dilibatkan dalam Kasus Bank Mutiara
Kasus Bank Mutiara Sentilan Bagi Industri Perbankan
PT Bank Mutiara Tbk mencatatkan rugi mencapai Rp 645,51 miliar hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012Â untung senilai Rp 143,59 miliar. Demikian mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis, Senin (30/12/2013).
Pendapatan bunga bersih perseroan turun menjadi Rp 213,31 miliar hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 277,49 miliar.
Perseroan mengalami kenaikan kerugian transaksi valas bersih mencapai Rp 75,57 miliar hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 12,56 miliar.
Selain itu, beban operasional perseroan meningkat tajam menjadi Rp 930,97 miliar hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 242,73 miliar.
Kenaikan beban itu berasal dari penyisihan cadangan kerugian mencapai Rp 628,18Â miliar dan gaji sebesar Rp 158,06 miliar hingga kuartal III 2013. Ekuitas perseroan turun menjadi Rp 569,12 miliar pada 30 September 2013 dari periode 31 Desember 2012 senilai Rp 1,24 triliun. (Ahm)
Baca Juga:
Suntikan Tambahan Modal Bank Mutiara Menyusut
OJK Belum Dilibatkan dalam Kasus Bank Mutiara
Kasus Bank Mutiara Sentilan Bagi Industri Perbankan