Sukses

Warren Buffett, Miliarder yang Tak Punya Mobil Mewah

Meski bergelimang harta, miliarder Warren Buffet tetap menjalani kehidupan sederhana.

 

Tak hanya bergelar miliarder dunia, baru-baru ini Warren Buffett juga didaulat sebagai pencetak uang terbanyak sepanjang 2013. Bayangkan saja, setiap harinya, pengusaha super kaya tersebut mampu menghasilkan uang hingga US$ 37 juta atau Rp 452,4 miliar (kurs: Rp 12.228 per dolar AS).

 

Tak heran, harta ayah tiga orang anak ini menumpuk hingga US$ 58,5 miliar atau setara 715,3 triliun. Meski bergelimang harta, ternyata miliarder yang satu ini tetap menjalani kehidupan sederhana.

Siapa sangka, rahasia di balik seluruh kesuksesan dan kekayaannya adalah kegemarannya untuk berhemat. Pria super kaya ini bahkan mengaku enggan membeli rumah seharga miliaran ruliah dan benda-benda mewah lainnya.

Hingga saat ini, dia masih tinggal di rumahnya di daerah Omaha, Nebraska. Rumah tersebut dibelinya sekitar lebih dari 50 tahun lalu seharga US$ 31.500. Hebatnya lagi, Buffett tercatat tidak memiliki kapal pesiar pribadi yang menjadi koleksi para miliarder dunia.

Bagaimana lika-liku kehidupan miliarder bergaya hidup sederhana ini? Berikut sisi lain dari salah satu konglomerat terkaya di dunia, Warren Buffett seperti dikutip dari Forbes, The Investopedia, The Huffington Post, dan sejumlah sumber lainnya, Senin (30/12/2013):

2 dari 5 halaman

Punya harta US$ 58,5 miliar, Buffett tetap tinggal di rumah seharga US$ 31.500

Bagi sebagian besar masyarakat, harta yang berlimpah berarti bisa membeli apapun yang diinginkan sesuka hati. Tetapi tidak dengan Buffett, sejak dinobatkan sebagai salah satu miliarder dunia, dia tetap mempertahankan rumahnya.

Dengan kekayaan US$ 58,5 miliar, dia lebih memilih tinggal di rumah yang dibelinya pada 1958 seharga US$ 31.500. Seluruh anak-anaknya pun dibesarkan di dalam rumah tersebut.

Dia pun bertahan tinggal bersama tetangga lain di sebuah komplek sederhana dan bukan pemukiman kalangan elit. Kesederhanaannya membuat para tetangganya tak menyangka bahwa Buffett merupakan konglomerat super kaya.

3 dari 5 halaman

Tak punya kendaraan-kendaraan mewah

Investor handal yang hidup di tengah harta berlimpah ini tercatat tidak pernah mengendarai kendaraan-kendaraan mewah. Kapal pesiar pribadi nan megah tidak tercatat sebagai salah satu koleksinya.

Dia juga tidak pernah membeli pesawat pribadi untuk mengantarnya bepergian ke luar negeri. Tak heran, anak-anaknya juga terbiasa dengan kehidupan sederhana.

Bahkan saking hematnya, Buffett tidak mengeluarkan uang untuk peralatan elektronik apapun di ruangannya. Pria kelahiran 30 Agustus 1930 ini dilaporkan tidak memiliki komputer di meja kerjanya.

Meski sanggup membeli limousin dengan uangnya, dia lebih memilih mengendarai mobil tua yang dibelinya seharga US$ 50 ribu. Tak hanya itu, Buffett mengendarainya sendiri dan tidak merekrut supir pribadi.

4 dari 5 halaman

Ketiga anak Buffett tidak diberikan fasilitas mewah

Berstatus miliarder tak membuat Buffett lantas memanjakan anak-anaknya dengan segala kemudahan dan fasilitas mewah. Sama seperti anak lainnya, ketiga anak Buffett berangkat ke sekolah dengan naik bus umum.

Tak seperti kebanyakan orang kaya, pria berusia 83 tahun ini tak pernah mengajak anaknya berlibur dengan pesawat pribadi. Bukan apa-apa, Buffett memang enggan membeli pesawat pribadi atau alat transportasi mewah lainnya.

Dengan didikannya, Buffett berharap semua anaknya memperoleh teman-teman yang tulus dan bergaul dengannya bukan karena harta. Benar saja, karena kehidupannya yang irit, banyak yang tak menyangka bahwa dirinya adalah orang kaya.

5 dari 5 halaman

Makanan favorit Buffett, kentang goreng dan burger

Tak punya kendaraan dan rumah mewah ternyata belum cukup menggambarkan kesederhanaan hidup konglomerat asal Amerika Serikat (AS) ini. Makanan favorit pria yang sejak kecil telah gemar berbisnis ini ternyata sangat sederhana.

Meskipun makan di restoran paling mewah di seluruh dunia, Buffett akan tetap memesan burger dan kentang goreng. Minumannya tak kalah biasa, hanya segelas minuman bersoda.

Menurut Buffett, kehidupan yang terlalu mewah hanya akan membuat leher dan kepalanya sakit. (Sis/Igw)