Sukses

Fakta: Masyarakat Mulai Beralih Pakai Elpiji 3 Kg

Pengusaha makanan kini mulai beralih menggunakan elpiji 3 Kg setelah Pertamina menaikkan harga elpiji 12 Kg.

Kekhawatiran migrasi besar-besaran pengguna elpiji kemasan 12 Kilogram (Kg) ke tabung berukuran 3 Kg tampaknya mulai terjadi. Paling tidak, publik kini mulai berpikir untuk beralih ke elpiji yang disiapkan untuk masyarakat miskin tersebut.

Dari penelusuran Liputan6.com ke sejumlah lokasi di Jakarta, Jumat (3/1/2014), telah muncul niat sejumlah masyarakat beralih ke elipiji 3 Kg karena kenaikan harga elpiji 12 Kg.

Acung (42), oemilij Rumah Makan Indo Rasa di kawasan Mampang, Jakarta mengakui niat untuk beralih menggunakan elpiji 3 Kg sudah ada dalam benaknya.

"Saya masih mau hitung, kalau rugi, saya naikan harga atau ganti yang 3 kg. Tapi sekarang harga masih sama," ungkapnya kepada Liputan6.com.

Niat serupa disampaikan Eli (39) yang merupakan pemilik rumah makan padang di kawasan Mampang, Jakarta. Tak seperti rekannya, Eli mengaku sudah mulai mengganti elpiji 12 Kg dengan ukuran yang lebih kecil 3 Kg.

"Kemarin sudah saya ganti, pas kebetulan gas habis jadi sekalian saya coba pakai yang 3 kg," katanya.

Pengakuan adanya masyarakat yang beralih ke elpiji 3 Kg juga diungkapkan Endang (56) yang sehari-hari berprofesi sebagai pengecer gas elpiji.

Endang yang sehari-hari bisa menjual 10-15 tabung elpiji berukuran 12 Kg, kini hanya bisa pasrah dengan berkurangnya pembelian dari masyarakat.

"Dua hari kemarin nggak sampai 10 tabung," lirihnya.

Diakuinya, pembeli yang kebanyakan berasal dari sektor rumah tangga mulai beralih menggunakan elpiji 3 Kg.

"Banyak yang pada ganti pakai 3 Kg, tabungnya tukar tambah. Kalau disini kebanyakan rumah tangga, kalau warung makan nggak mau pakai yang 12 Kg lagi, karena jatuhnya lebih mahal," ungkapnya.

Bukan Tanpa Masalah

Meski beralih ke elpiji 3 Kg, masyarakat sebetulnya tak sepenuhnya terhidar dari masalah. Elli menuturkan dirinya justru menjadi lebih sering membeli gas karena pemakaian yang besar.

Untuk kebutuhan memasak dari bisnis rumah makannya, elpiji 3 kg yang digunakan Elly hanya bertahan selama 3 jam. Ketahanan ini berbeda jika menggunakan elpiji 12 Kg yang bisa bertahan paling tidak hingga 6-8 jam pemakaian.

"Biasanya yang 12 kg saya butuh hanya 2 tabung per hari, tapi dengan 3 kg ini 3 jam saja sudah habis," ungkapnya.

Elly kini hanya berharap ada solusi dari pemerintah bagi pengusaha rumah makan seperti dirinya.

"Maunya tetap pakai yang 12 kg, tapi harganya tinggi sekali. Maunya dikasih pengecualian harga buat pengusaha seperti kami," tandasnya.(Dny/Shd)