Proyek ASEAN untuk mengintegrasikan suplai listrik antarnegara anggota ASEAN dinilai tidak efektif. Proyek tersebut dinilai hanya akan merugikan bangsa Indonesia dengan menambah parah krisis yang ada.
Hal itu diungkapkan Manager Emergency Response Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Ki Bagus Hadi Kusuma. Â
"Program ini justru hanya menjadikan Indonesia menyuplai listrik ke negara lain, yang nanti akan meningkatkan krisis bagi Indonesia sendiri. Ini sama saja Indonesia menyubsidi negara lain," kata Ki Bagus, Kamis (9/1/2014).
Menurut Ki Bagus, untuk memenuhi pasokan listrik dalam negeri saja Indonesia belum memadai. Sehingga jika menyediakan listrik untuk negara lain, krisis yang ada akan semakin buruk dan merugikan Indonesia.
Advertisement
Namun di sisi lain, menurut Presiden Direktur PLN Nur Pramudji pada tahun 2013, proyek ASEAN yang dikenal dengan ASEAN Power Grid (APG) ini dapat membantu meningkatkan efisiensi investasi.
Menurut Pramudji, PLN tidak perlu membangun pembangkit-pembangkit listrik baru untuk memenuhi pasokan.
ASEAN mengambil langkah untuk mengintegrasikan pasokan listrik antarnegara anggota ASEAN sesuai kebutuhannya. Proyek APG ini diharapkan dapat mulai beroperasi pada tahun 2020 nanti.
Ini diterapkan demi membantu beberapa negara yang kekurangan pasokan listrik terutama ketika terjadi kecelakaan atau bencana. (Nrm)