Sukses

Anak Usaha Semen Indonesia di Vietnam Masih Rugi Rp 50 miliar

PT Semen Indonesia (Persero) pada awal 2013 berhasil mengakusisi pabrik semen asal Vietnam Thang Long Cement dengan kepemilikan saham 70%.

Perusahaan Holding Company PT Semen Indonesia (Persero) pada awal 2013 berhasil mengakusisi pabrik semen asal Vietnam Thang Long Cement dengan kepemilikan saham 70%.

Namun sayangnya meski mayoritas saham dimiliki Semen Indonesia, kontribusi laba dari pabrik semen yang memiliki kapasitas 2,4 juta ton per tahun tersebut masih belum ada.

Direktur Keuangan PT Semen Indonesia Ahyanizzaman pada tahun 2012 lalu Semen Thang Long masih memiliki kerugian sebesar Rp 100 miliar. Pada 2013, meski tetap rugi tapi besarannya menurun.

"Kontribusi laba belum, justru malah masih minus, tapi minusnya lebih kecil. Tahun lalu Rp 100 miliar, sekarang separuhnya, apalagi tiga bulan terakhir sudah plus," ungkap dia pada acara HUT 1 Semen Indonesia di Hotel Ritz Carlton, Jakarta yang ditulis Jumat (10/1/2013).

Pemasaran Semen Thang Long hingga saat ini masih terus berjalan. Namun tercatat penjualan pada Januari ini terlihat sedikit menurun jika dibandingkan kuartal IV-2013.

Penurunan penjualan ini, menurut Ahyanizzaman karena siklus tahunan dimana setiap awal tahun proses kontruksi masih dalam proses konsolidasi dan proses distribusi sedikit mengalami kendala.

"Proyek sudah mulai berjalan, Januari ini agak slow down, tapi itu siklus bukan permintaan, lebih karena kondisi distribusi sulit, tapi Desember cukup bagus, bahkan masih tinggi," jelas dia.

Untuk membantu proses pemasaran dan membalikkan kondisi keuangan perusahaan menjadi laba, sebagai induk perusahaan Semen Indonesia juga akan memasarkan Thang Long di Indonesia. (Yas/Nrm)
Live dan Produksi VOD