Hidup bergelimang harta seringkali membuat seseorang congkak dan angkuh. Lihat saja bagaimana miliarder terkaya di Arab Saudi, Alwaleed bin Talal geram pada media internasional Forbes karena dianggap keliru menulis total kekayaannya.
Â
Dia bahkan tak segan-segan melayangkan tuntutannya pada dua penulis dan editor yang menulis berita tersebut. Seperti tertulis di situs resmi Forbes, Alwaleed menduduki peringkat orang terkaya ke-26 di dunia dengan jumlah harta senilai US$ 20 miliar.
Advertisement
Alwaleed yang merasa hartanya telah nyaris mendekati US$ 30 miliar tidak sungkan-sungkan menuntut Forbes. Keponakan Raja Arab Saudi ini memang terkenal sangat kaya. Rumahnya yang megah bak istana bahkan mampu menampung lebih dari 300 mobil yang dikoleksinya.
Investor yang disebut-sebut sebagai Warren Buffett-nya Arab Saudi ini juga tercatat sebagai pemegang saham Twitter dan Facebook yang sangat populer di dunia. Berkat keahliannya berinvestasi, pria tersebut bahkan mencatatkan namanya sebagai investor besar di sejumlah hotel multinasional.
Bagaimana kasusnya dengan Forbes? Lantas kekayaan apa saja yang dimiliki Alwaleed? Berikut kisahnya seperti dikutip dari Forbes, International Business Times, Telegraph, dan sejumlah sumber lainnya, Jumat (10/1/2014):
Siapakah Alwaleed yang dijuluki sebagai `Warren Buffett` Arab Saudi?
Alwaleed bin Talal lahir pada 7 Maret 1955 di Arab Saudi. Dia merupakan bagian dari keluarga kerajaan dan lahir sebagai keponakan Raja Arab Saudi.
Hidup mewah sejak kecil membuatnya tak segan-segan memperlakukan dirinya sendiri sebagai raja. Namun lulusan Menlo College dan Syracuse University ini tidak bermanja diri dan mampu mendirikan perusahaan sendiri.
Keahliannya berinvestasi membuat dia menjadi satu-satunya investor asing terbesar yang tidak berasal dari Amerika Serikat (AS). Pria yang satu ini bahkan dijuluki sebagai `Warren Buffett` Arab Saudi karena kehebatannya berinvestasi.
Advertisement
Miliarder terkaya di Arab Saudi dan kekayaannya
Sebagai salah satu investor terbesar di dunia, melalui Kingdom Holding Company yang dipimpinnya, Alwaleed berhasil memiliki saham di sejumlah perusahaan global. Dia memiliki sejumlah saham di bidang perhotelan termasuk Four Seasons Hotels & Resorts, Movenpick Hotels & Resorts dan Raimont Raffles Holding.
Tak cukup itu saja, Alwaleed juga mempunyai sejumlah saham di Hotel George V di Paris dan Savoy Hotel di London. Perusahaannya, memiliki dana tunai senilai miliaran dolar AS dan sejumlah likuiditas asing.
Tak hanya di bidang perhotelan, dia juga merupakan orang pertama yang membeli pesawat Airbus A380 secara pribadi. Konsentrasi bisnisnya tidak hanya terfokus pada perusahaan properti tetapi juga pada media.
Alwaleed, investor Facebook dan Twitter
Pria asal Arab Saudi ini tampaknya sangat tergila-gila berkecimpung di dunia bisnis. Tidak hanya sibuk berinvestasi di sektor perhotelan, Alwaleed juga membenamkan uangnya di sejumlah media besar.
Jejaring sosial global seperti Facebook dan Twitter juga tercatat menerima guyuran dana dari orang terkaya di Arab Saudi tersebut. Nama pria berusia 58 tahun ini tercatat sebagai pemilik 3% saham Twitter senilai US$ 300 juta.
Pada Februari 2013, Kingdom Holding berinvestasi sekitar US$ 125 juta di perusahaan perdagangan online China, 360Buy Jingdong. Dananya juga ikut menyambangi News Corp di mana dia mencatatkan namanya sebagai salah satu pemegang saham.
Dengan seluruh hartanya, tak heran, keponakan Raja Arab Saudi ini mampu menyandang gelar miliarder terkaya di negerinya. Namun banyak harta ternyata belum cukup untuk memuaskan dirinya yang geram akibat majalah ternama Forbes dianggap keliru menuliskan total kekayaannya.
Advertisement
Tuntut Forbes karena jumlah hartanya tidak sesuai
Pangeran Alwaleed bin Talal menduduki peringkat ke-26 sebagai orang terkaya di dunia versi Forbes. Disebutkan majalah ternama di dunia itu, Alwaleed mencetak total kekayaan hingga berjumlah sekitar US$ 20 miliar.
Bukannya senang, Awaleed justru melayangkan gugatannya pada Forbes atas peringkat tersebut. Pasalnya media global itu dituding salah mengumumkan jumlah kekayaannya.
Diakuinya, total hartanya mencapai hampir US$ 30 miliar, jauh di atas jumlah yang dicantumkan Forbes. Tuntutan tersebut ditujukan pada editor Forbes, Kerry Dolan dan dua jurnalisnya.
Digugat Alwaleed, Dolan berkilah bahwa penilaian Forbes dilakukan berdasarkan investasi perusahaannya dan bukan pada nilai sahamnya di Riyadh. Bahkan dia mengatakan, Alwaleed sengaja melebih-lebihkan jumlah hartanya untuk meningkatkan peringkatnya sebagai orang terkaya di dunia.
Namun hingga saat ini, dalam situs Forbes, jumlah harta kekakayaan Alwaleed tetap senilai US$ 20 miliar dan menempati peringkat ke-26 sebagai miliarder terkaya di dunia. Tampaknya Alwaleed harus puas dengan peringkat tertingginya sebagai orang terkaya nomor satu di Arab Saudi.
Alwaleed, miliarder yang senang hidup mewah dan punya rumah seperti istana
Meski dijuluki sebagai Warren Buffett Arab Saudi, sikap Alwaleed sangat bertolakbelakang dengan pakar investasi asal AS tersebut. Tidak seperti Buffett yang terkenal dengan kesederhanannya, Alwaleed justru populer karena kemewahannya.
Bayangkan saja, rumahnya yang bernilai US$ 130 juta tampak megah berdiri bagaikan istana. Rumah tersebut bahkan memiliki garasi yang mampu menampung lebih dari 300 mobil yang dimilikinya. Selain itu, pesawat terbang pribadi Airbus A380 juga terparkir di rumahnya.
Alwaleed juga memiliki kapal pesiar pribadi terbesar ketiga di dunia yang disebut dengan Kingdom 5KR. Meski hidup mewah, Alwaleed tetap tak lupa menyumbangkan sebagian hartanya.
Dia memberikan sebagian hartanya untuk penelitian HIV/AIDS, bantuan makanan, pendidikan dan kesehatan di Afrika. Pria yang telah memiliki dua anak ini juga menyumbang dana untuk pembangunan Twin Towers Fund di Harvard University. (Sis/Igw)
Advertisement