Sukses

Monorel yang Nyaman versi Ketua Hipmi Jaya

BPD Hipmi Jaya Raya mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar merampungkan segera proyem pembangunan transportasi massal di Jakarta.

Badan Pusat Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jaya Raya (BPD Hipmi Jaya) mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta supaya merampungkan segera proyek pembangunan transportasi publik masa depan, yakni monorel dan Mass Rapid Transit (MRT).

Kedua moda ini harus didesain dengan nyaman termasuk pembangunan infrastruktur pendukungnya. Menurut Ketua Umum BPD Hipmi Jaya, Iskandarsyah Ramadhan Datau, proyek monorel dan MRT Jakarta merupakan transportasi umum pilihan masyarakat ke depan.

"Pemprov DKI Jakarta harus membangun angkutan publik ini dengan sangat nyaman demi mengurai kemacetan di Ibukota," ujar pria yang akrab disapa Rama, saat ditemui usai Konferensi Pers Perkenalan Ketua Umum BPD Hipmi Jaya baru di Jakarta, Minggu (12/1/2014).

Lebih jauh Direktur salah satu Grup Gobel ini memaparkan, pemerintah juga wajib membangun infrastruktur pendukung monorel dan MRT dengan baik. Contohnya, kata Rama Datau, akses jalan dari stasiun menuju tempat tujuan pengguna (masyarakat).

"Infrastruktur pendukung juga mesti nyaman sampai ke tempat tujuan. Misalnya akses jalan seperti di luar negeri yang sangat nyaman, jadi masyarakat mau jalan kaki. Kalau tidak begitu, mereka lebih memilih pakai bus jelek tapi turun dekat dengan rumahnya ketimbang naik busway, monorel atau MRT tapi jauh jalannya," tambah dia.

Ketua Umum BPD Hipmi Jaya yang baru terpilih menggantikan Andhika Andhika Anindyaguna ini memperkirakan, proyek monorel bakal lebih dulu kelar pembangunannya ketimbang MRT.

"Harusnya monorel lebih dulu bisa selesai (pengerjaannya) daripada MRT. Sebab monorel kan pembangunannya di atas lebih mudah dibanding MRT yang fokus ke terowongan dan nyambung ke mana-mana," ujar Rama.

Sekadar informasi, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menargetkan pembangunan moda transportasi monorel yang sempat molor lima tahun itu dapat selesai dalam waktu tiga tahun.

"Monorel dilanjutkan kembali, udah. Yang paling penting itu. Kami harapkan tiga tahun atau 3,5 tahun sudah selesai," ujar pria yang akrab disapa Jokowi itu.

Untuk bisa memastikan pembangunan dapat rampung hingga 3 tahun mendatang, Pemprov DKI membentuk tim pengawas yang diketuai Deputi Gubernur Bidang Tata ruang, Sarwo Handayani, agar memantau proyek tersebut setiap pekan, bulan, dan tahun.

"Lho biar selesai, itu diawasi, biar selesai tepat waktu. Tidak pagi, tidak siang, tidak malam, awasi terus," tukasnya.

Selain, mengawasi proyek pembangunan Monorel secara teknis, Pemprov DKI juga akan mengawal dari sisi administratif yang sudah dilakukan sejak awal. Seperti dokumen-dokumen legal mengenai kerjasama maupun finansial yang masih perlu dituntaskan. (Fik/Ahm)

Baca Juga:

Cita-cita Rama Datau, si Orang Nomor Satu di Hipmi Jaya

Rupiah Ambruk, Pembiayaan Proyek MRT Tetap Aman

Jokowi: Transjakarta, Monorel, dan KRL Harus Nyambung


Video Terkini