Pemerintah menargetkan tahap pelelangan/tender pra kualifikasi pembangunan Kereta Bandara Ekspress dengan rute Bandara Halim-Bandara Soekarno Hatta (Soetta) segera dilaksanakan pada April 2014 .
Saat ini waktu tempuh melalui jalan dari dan menuju ke Bandara Soekarno Hatta bisa memakan waktu rata-rata 1-3 jam. Melalui kereta Bandara Ekspress ini bisa ditempuh kurang lebih 30 menit dengan jarak 33,8 KM (Halim-Bandara Soekarno Hatta)
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub, Hanggoro Budi Wiryawan mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang bersiap-siap untuk melakukan pengadaan jasa konsultan untuk melakukan pelelangan Pra Kualifikasi.
Ia mengatakan, feasibility study (FS) Kereta bandara Ekspress ini telah diselesaikan pada Desember 2013 lalu. Dari hasil FS, lanjut Hanggoro, telah dihasilkan trase kereta Ekspress Line yaitu dari Halim menuju Bandara Soekarno Hatta.
“Rencana awal memang dari Manggarai menuju Bandara Soekarno Hatta, namun kami lihat potensi demand menuju ke arah timur. Maka itu kami lakukan perpanjangan rute hingga Halim yaitu tepatnya di sisi utara tol Cikampek atau sekitar 1 km dari Bandara Halim,” jelas Hanggoro dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/1/2014).
Jadi rute kereta bandara ekspress yang dibangun dengan skema PPP atau kerjasama pemerintah dan swasta ini dimulai dari Halim (Origin Destination), Cawang, Manggarai, Tanah Abang, Sudirman, Pluit sampai ke Terminal 3 dan 2 Bandara Soekarno Hatta.
“Rute (Kereta Bandara Ekspress) ini sudah disetujui oleh Menteri Perhubungan dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri No. 1264 tahun 2013 pada Desember 2013. Dengan disetujuinya rute ini maka kami bisa melangkah lebih lanjut dengan penyelesaian AMDAL dan kemudian lanjut ke pembebasan tanah/lahan,” ujar Hanggoro.
Hanggoro menjelaskan, jalur kereta bandara ekspress ini akan dibangun sebagian di bawah tanah (underground) dan sebagian lagi elevated (melayang).
“Mulai dari Halim underground, lewat MT Haryono lalu mulai elevated di Cawang sampai Sheraton, lalu underground lagi sampai terminal 3 dan 2 Bandara Soekarno Hatta,” ungkapnya.
Sesuai dengan program MP3EI yang ditetapkan pemerintah, Kereta Bandara ini dibangun untuk meningkatkan aksesibilitas dari dan ke Bandara Soekarno Hatta yang saat ini hanya bergantung pada jalan (tol Sedyatmo dan jalan non tol Kalideres). (Yas/Ahm)
Baca juga:
Investor Asing Berebut Garap Jalur Kereta Bandara Halim ke Soetta
Bangun Kereta Tujuan Bandara Soetta, KAI Tunggu Pembebasan Lahan
YLKI Minta Airport Tax Bandara Kuala Namu Rp 75 Ribu
Saat ini waktu tempuh melalui jalan dari dan menuju ke Bandara Soekarno Hatta bisa memakan waktu rata-rata 1-3 jam. Melalui kereta Bandara Ekspress ini bisa ditempuh kurang lebih 30 menit dengan jarak 33,8 KM (Halim-Bandara Soekarno Hatta)
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub, Hanggoro Budi Wiryawan mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang bersiap-siap untuk melakukan pengadaan jasa konsultan untuk melakukan pelelangan Pra Kualifikasi.
Ia mengatakan, feasibility study (FS) Kereta bandara Ekspress ini telah diselesaikan pada Desember 2013 lalu. Dari hasil FS, lanjut Hanggoro, telah dihasilkan trase kereta Ekspress Line yaitu dari Halim menuju Bandara Soekarno Hatta.
“Rencana awal memang dari Manggarai menuju Bandara Soekarno Hatta, namun kami lihat potensi demand menuju ke arah timur. Maka itu kami lakukan perpanjangan rute hingga Halim yaitu tepatnya di sisi utara tol Cikampek atau sekitar 1 km dari Bandara Halim,” jelas Hanggoro dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/1/2014).
Jadi rute kereta bandara ekspress yang dibangun dengan skema PPP atau kerjasama pemerintah dan swasta ini dimulai dari Halim (Origin Destination), Cawang, Manggarai, Tanah Abang, Sudirman, Pluit sampai ke Terminal 3 dan 2 Bandara Soekarno Hatta.
“Rute (Kereta Bandara Ekspress) ini sudah disetujui oleh Menteri Perhubungan dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri No. 1264 tahun 2013 pada Desember 2013. Dengan disetujuinya rute ini maka kami bisa melangkah lebih lanjut dengan penyelesaian AMDAL dan kemudian lanjut ke pembebasan tanah/lahan,” ujar Hanggoro.
Hanggoro menjelaskan, jalur kereta bandara ekspress ini akan dibangun sebagian di bawah tanah (underground) dan sebagian lagi elevated (melayang).
“Mulai dari Halim underground, lewat MT Haryono lalu mulai elevated di Cawang sampai Sheraton, lalu underground lagi sampai terminal 3 dan 2 Bandara Soekarno Hatta,” ungkapnya.
Sesuai dengan program MP3EI yang ditetapkan pemerintah, Kereta Bandara ini dibangun untuk meningkatkan aksesibilitas dari dan ke Bandara Soekarno Hatta yang saat ini hanya bergantung pada jalan (tol Sedyatmo dan jalan non tol Kalideres). (Yas/Ahm)
Baca juga:
Investor Asing Berebut Garap Jalur Kereta Bandara Halim ke Soetta
Bangun Kereta Tujuan Bandara Soetta, KAI Tunggu Pembebasan Lahan
YLKI Minta Airport Tax Bandara Kuala Namu Rp 75 Ribu