Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih menjadi impian sebagian besar warga negara Indonesia. Terbukti jumlah pelamar lowongan pekerjaan sebagai abdi negara ini membludak meski pemerintah sudah membuka ribuan lowongan posisi calon PNS.
Pada 2013, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) diketahui telah mengeluarkan kuota sebanyak 160 ribu lowongan bagi CPNS. Sayangnya, jutaan pelamar terpaksa gigit jari karena tak dapat diterima menjadi PNS mengingat ketatnya persaingan.
Menanggapai hal itu, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono tanpa sungkan meminta maaf kepada para pelamar yang tak dapat mewujudkan cita-citanya menjadi PNS.
"Banyak yang ingin menjadi pegawai (PNS), itu tapi saya mohon maaf, ada batasnya, tidak mungkin kita menambah besar pegawai tinggi, TNI atau sejenisnya, tidak mungkin itu karena negara ada batasannya," kata Presiden SBY dalam acara Wirausaha Muda Mandiri 2014 di Istora, Senayan, Jakarta, Ranu (15/1/2014).
Bagi para peklamar yang gagal lolos seleksai, Presiden SBY meminta agar para lulusan perguruan tinggi ini untuk menjadi seorang wirausaha. Menurut SBY, sektor wirausaha merupakan salah satu elemen yang mendukung perkembangan dan daya saing sebuah negara.
"Namun ada para pekerja yang menciptakan lapangan keja (wirausaha), justru merekalah sebetulnya penyelamat ekonomi nasional kita," kata Presiden.
Indonesia saat ini baru memiliki 1,65% wirausaha dari total seluruh penduduk Indonesia. Pemerintah menargetkan bisa menggenjot jumlah wirausahawan minimal sesuai batas minimal proporsional sebuah negara yaitu sebanyak 2%.
Presiden berharap, bertambahnya jumlah wirausahawan akan turut membantu negara dalam mengurangi jumlah pengangguran.
"Kalau segi bisnis terus tumbuh yang tadinya menganggur mendapat kerja, kalau sudah mendapatkan pekerjaan berarti mendapatkan penghasilan, kalau keluarga mendapat penghasilan kemiskinan berkurang dan rumah tangga semakin sejahtera," pungkas SBY. (Yas/Shd)
Baca Juga
Pada 2013, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) diketahui telah mengeluarkan kuota sebanyak 160 ribu lowongan bagi CPNS. Sayangnya, jutaan pelamar terpaksa gigit jari karena tak dapat diterima menjadi PNS mengingat ketatnya persaingan.
Menanggapai hal itu, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono tanpa sungkan meminta maaf kepada para pelamar yang tak dapat mewujudkan cita-citanya menjadi PNS.
"Banyak yang ingin menjadi pegawai (PNS), itu tapi saya mohon maaf, ada batasnya, tidak mungkin kita menambah besar pegawai tinggi, TNI atau sejenisnya, tidak mungkin itu karena negara ada batasannya," kata Presiden SBY dalam acara Wirausaha Muda Mandiri 2014 di Istora, Senayan, Jakarta, Ranu (15/1/2014).
Bagi para peklamar yang gagal lolos seleksai, Presiden SBY meminta agar para lulusan perguruan tinggi ini untuk menjadi seorang wirausaha. Menurut SBY, sektor wirausaha merupakan salah satu elemen yang mendukung perkembangan dan daya saing sebuah negara.
"Namun ada para pekerja yang menciptakan lapangan keja (wirausaha), justru merekalah sebetulnya penyelamat ekonomi nasional kita," kata Presiden.
Indonesia saat ini baru memiliki 1,65% wirausaha dari total seluruh penduduk Indonesia. Pemerintah menargetkan bisa menggenjot jumlah wirausahawan minimal sesuai batas minimal proporsional sebuah negara yaitu sebanyak 2%.
Presiden berharap, bertambahnya jumlah wirausahawan akan turut membantu negara dalam mengurangi jumlah pengangguran.
"Kalau segi bisnis terus tumbuh yang tadinya menganggur mendapat kerja, kalau sudah mendapatkan pekerjaan berarti mendapatkan penghasilan, kalau keluarga mendapat penghasilan kemiskinan berkurang dan rumah tangga semakin sejahtera," pungkas SBY. (Yas/Shd)
Baca Juga
Presiden SBY Buka Wirausaha Muda Mandiri Expo 2014
Modal Rp 500 Ribu, Mantan Pedagang Bakso Kini Beromzet Rp 25 Juta
100-150 Calon Pengusaha Baru Lahir di Indonesia
Advertisement