Bandara Halim Perdanakusuma resmi beroperasi untuk penerbangan komersial pada Jumat (10/1/2014) lalu. Sebanyak 4 maskapai penerbangan secara bertahap akan memulai operasional mereka di bandara ini.
Keempat maskapai tersebut antara lain Citilink Indonesia, Garuda Indonesia, AirAsia dan Lion Air. Citilink tercatat menjadi maskapai pertama yang memulai penerbangan perdana dari Halim Perdanakusuma sejak 10 Januari.
Sementara Garuda Indonesia dan AirAsia baru akan beroperasi masing-masing pada Februari dan Maret kemudian diikuti Lion Air di bulan berikutnya. Pemindahan beberapa rute penerbangan ditujukan untuk mengurangi kepadatan Bandara Soekarno Hatta.
Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan sebelumnya mengatakan akan ada 126 penerbangan yang dipindahkan ke Halim Perdanakusuma dari Soekarno Hatta. Jika ini sudah terlaksana semua, maka sekitar 10%-11% penerbangan Bandara Soekarno Hatta beralih ke Halim Perdanakusuma.
Sebelum ada penerbangan komersial, Bandara Halim dulu hanya diperuntukkan bagi penerbangan pribadi dan militer milik TNI Angkatan Udara (AU).
Beberapa perusahaan pesawat charter dan reguler tercatat menghuni bandara ini. Demikian pula perusahaan angkutan kargo.
Berdasarkan data dari PT Angkasa Pura II (persero) berikut daftar perusahaan yang lebih dulu menghuni Bandara Halim Perdanakusuma baik dari penerbangan reguler maupun charter:
1. PT Airfast Indonesia
2. PT Air Maleo
3. Alfa Flying School
4. PT Susi Air
5. PT Musi Raya Aviation
6. PT Asco Air
7. Chevron
8. PT Dabi Air
9. Deraya Flying School
10. PT Derazone Air
11. PT Enggang Air
12. PT Gatari Air
13. PT Indonesia Air
14. PT Nusa Flying Internasional
15. PT Nusantara Air Charter
16. PT Pelita Air Service
17. PT Premi Air
18. PT Pegasus Air Charter
19. PT Penas Survey Udara
20. PT Purawisata Baruna
21. PT Sky Aviation
22. PT Trigana Air
23. PT Travira Air
24. PT Transwisata Prima Avia
25. PT TI-MG
26. PT Angkasa Pura Services
27. PT Alfa Trans Dirgantara. (Nrm)
Keempat maskapai tersebut antara lain Citilink Indonesia, Garuda Indonesia, AirAsia dan Lion Air. Citilink tercatat menjadi maskapai pertama yang memulai penerbangan perdana dari Halim Perdanakusuma sejak 10 Januari.
Sementara Garuda Indonesia dan AirAsia baru akan beroperasi masing-masing pada Februari dan Maret kemudian diikuti Lion Air di bulan berikutnya. Pemindahan beberapa rute penerbangan ditujukan untuk mengurangi kepadatan Bandara Soekarno Hatta.
Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan sebelumnya mengatakan akan ada 126 penerbangan yang dipindahkan ke Halim Perdanakusuma dari Soekarno Hatta. Jika ini sudah terlaksana semua, maka sekitar 10%-11% penerbangan Bandara Soekarno Hatta beralih ke Halim Perdanakusuma.
Sebelum ada penerbangan komersial, Bandara Halim dulu hanya diperuntukkan bagi penerbangan pribadi dan militer milik TNI Angkatan Udara (AU).
Beberapa perusahaan pesawat charter dan reguler tercatat menghuni bandara ini. Demikian pula perusahaan angkutan kargo.
Berdasarkan data dari PT Angkasa Pura II (persero) berikut daftar perusahaan yang lebih dulu menghuni Bandara Halim Perdanakusuma baik dari penerbangan reguler maupun charter:
1. PT Airfast Indonesia
2. PT Air Maleo
3. Alfa Flying School
4. PT Susi Air
5. PT Musi Raya Aviation
6. PT Asco Air
7. Chevron
8. PT Dabi Air
9. Deraya Flying School
10. PT Derazone Air
11. PT Enggang Air
12. PT Gatari Air
13. PT Indonesia Air
14. PT Nusa Flying Internasional
15. PT Nusantara Air Charter
16. PT Pelita Air Service
17. PT Premi Air
18. PT Pegasus Air Charter
19. PT Penas Survey Udara
20. PT Purawisata Baruna
21. PT Sky Aviation
22. PT Trigana Air
23. PT Travira Air
24. PT Transwisata Prima Avia
25. PT TI-MG
26. PT Angkasa Pura Services
27. PT Alfa Trans Dirgantara. (Nrm)