Sukses

BI Klaim Pengawasan Bank Serahkan ke OJK dalam Keadaan Aman

Status perbankan Indonesia dinilai dalam keadaan baik ketika wewenang fungsi pengawasan bank diserahkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Bank Indonesia (BI) optimistis pengawasan perbankan menjadi lebih baik ketika berada di tangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Apalagi saat BI menyerahkan fungsi pengawasan perbankan ke OJK, status perbankan Indonesia cukup baik.

Bank Indonesia (BI) sudah tidak lagi memiliki wewenang terkait pengawasan industri perbankan pada 2014. Hal itu sudah menjadi wewenang Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Halim Alamsyah mengaku dalam serah terima wewenang tersebut tidak ada satu pun bank yang sedang dalam tahapan bermasalah atau dalam pengawasan.

"Serah terima dari pak gubernur ke ketua OJK itu bisa diakses untuk umum, (Bank) yang tidak baik jauh berkurang, bahkan tidak ada, bahkan yang levelnya baik menjadi cukup baik naik cukup drastis," ungkap Halim dalam Forum Group Discusion dengan Media di Gedung Bank Indonesia, Jumat (17/1/2014).

Halim menambahkan, tingkat status perbankan Indonesia yang dikatakannya cukup stabil di tengah kondisi ekonomi global yang tertekan itu terwujud dari hasil kinerjanya.

"Kami memiliki rasio NPL terendah dalam sejarah, tingkat efisiensi perbankan juga membaik. Tahun 2001 rasio BOPO dibagi pendapatan operasional dulu 90% sekarang 75%, itu kan bagus," papar Halim.

Positifnya kinerja perbankan tersebut merupakan sejalan dengan apa yang dimaksudkan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo untuk lebih menjaga prinsip kehati-hatian dalam menjalankan dan menerapkan sebuah manajemen perbankan.

Sementara itu di kesempatan yang sama Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo meyakini dengan beralihnya sistem pengawasan Bank ke OJK  akan lebih ketat dan kondisi perbankan akan semakin baik.

"Yang kami lihat kondisi secara umum pengawasan semakin kuat dan semakin baik, apalagi sekarang sudah di tangan OJK, itu saya yakin akan jauh lebih baik," tegas Agus. (Yas/Ahm)

Baca juga:

OJK dan BI Rajin Koordinasi Biar Transisi Mulus

BI Klaim RI Masih Menarik buat Investor Asing

OJK 'Pinjam' Ribuan Pegawai Bank Indonesia sampai 2015

Video Terkini