Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai Bandara Halim Perdanakusuma bukan merupakan bandara ideal bagi maskapai penerbangan komersial di Jakarta. Pasalnya, bandara ini tetap akan memprioritaskan penerbangan non komersial, seperti militer dan tamu-tamu kenegaraan.
"Halim Perdanakusuma bukan bandara ideal buat Jakarta, karena memang tidak cocok untuk penerbangan komersial yang punya lalu lintas padat," ungkap Ketua Harian YLKI, Sudaryatmo saat berbincang dengan Liputan6.com seperti ditulis Senin (20/1/2014).
Baca Juga
Lebih jauh dia mengatakan, akan terjadi benturan slot penerbangan komersial dan non komersial yang pada akhirnya mengalahkan kepentingan penerbangan komersial.
Advertisement
"Bandara ini lebih dulu melayani kepentingan penerbangan non komersial, seperti latihan kemiliteran, tamu-tamu negara dan lainnya sehingga siap-siap saja terjadi delay," tegasnya.
Pengoperasian Bandara Halim Perdanakusuma secara komersial, tambah Sudaryatmo, semestinya hanya berlaku sementara. Sebab, Bandara Internasional Soekarno-Hatta tetap menjadi tulang punggung maskapai penerbangan sehingga permasalahan over kapasitas perlu segera dibenahi.
"Harusnya pemerintah dan Angkasa Pura membenahi kepadatan lalu lintas di Soekarno Hatta. Bahkan kalau perlu membuat bandara komersial khusus selain Soekarno Hatta meskipun dalam pelaksanaan pembangunannya membutuhkan riset selama satu tahun," pungkas dia.
Sekadar informasi, Bandara Halim Perdanakusuma resmi beroperasi untuk penerbangan komersial pada Jumat (10/1/2014) lalu. Sebanyak 4 maskapai penerbangan secara bertahap akan memulai operasional mereka di bandara ini.
Keempat maskapai tersebut antara lain Citilink Indonesia, Garuda Indonesia, AirAsia dan Lion Air. Citilink tercatat menjadi maskapai pertama yang memulai penerbangan perdana dari Halim Perdanakusuma sejak 10 Januari.
Sementara Garuda Indonesia dan AirAsia baru akan beroperasi masing-masing pada Februari dan Maret kemudian diikuti Lion Air di bulan berikutnya. Pemindahan beberapa rute penerbangan ditujukan untuk mengurangi kepadatan Bandara Soekarno Hatta.
Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan pernah menyatakan akan ada 126 penerbangan yang dipindahkan ke Halim Perdanakusuma dari Soekarno Hatta. Jika ini sudah terlaksana semua, maka sekitar 10%-11% penerbangan Bandara Soekarno Hatta beralih ke Halim Perdanakusuma. (Fik/Ndw)