Perusahaan BUMN yang bergerak pada sektor peternakan, PT Berdikari (Persero) meresmikan usaha baru yang masih bergerak pada ritel produk daging dan produk olahan daging sapi yaitu Meat Gallery.
Peluncuran Meat Gallery merupakan salah satu dari rangkaian persiapan Berdikari dalam menciptakan value chain yang terintegrasi yang sebelumnya perusahaan plat merah tersebut telah merevitalisasi ranch breeding di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, industri penggemukan sapi, rumah potong hewan serta industri daging olahan.
"Tekad kami untuk memasok kebutuhan daging sapi nasional yang merupakan salah satu sumber protein dengan harga terjangkau," ujar Direktur Utama PT Berdikari Liberto El Arief di Jakarta, Senin (20/1/2014).
Dia mengatakan pada tahun ini, akan dibuka sebanyak 12 cabang Meat Gallery, sedangkan pada tahun depan akan mulai dibuka untuk franchise.
 "Pertama buka di BSD (Bumi Serpong Damai), kemudian disini (kantor pusat) menyusul diseluruh diwilayah Jabodetabek, seperti di Jakarta Timur sedang tahap persiapan, dari situ di awal tahun ini kami membulatkan tekad menjadi BUMN peternakan," lanjutnya.
Menurut Arief, keunggulan Meat Gallery ini karena produk daging maupun produk daging olahan yang dijual berasal dari sapi yang dipelihara sendiri dan dipotong di dalam rumah potong hewan (RPH) yang dikelola sendiri.
"Sehingga kami menggunakan standar internsional, higienis, proses pendinginan sesuai ketentuan, pembekuannya juga dalam waktu cepat, kualitas kita jamin. Pernah kita tawarkan daging ini ke restoran mereka langsung suka karena beda denga daging impor," katanya.
Untuk merealisasikan bisnis usaha barunya ini, Berdikari menganggarkan dana sebesar Rp 1,2 miliar pada 2014. Sedangkan untuk harga franchise nantinya rencananya sekitar Rp 200-300 juta.
"Untuk Meat Gallery biayanya tidak banyak, karena tinggal melengkapi peralatannya saja, paling sekitar Rp 100 juta per galeri," tandas El Arief. (Dny/Ahm)
Baca juga:
Fokus Urus Daging, Berdikari Ganti Logo
Berdikari Siap Gemukkan 60 Ribu Ekor Sapi di 2014
Cetak Pendapatan Rp 380 Miliar, PT Berdikari Mulai Bangkit
Peluncuran Meat Gallery merupakan salah satu dari rangkaian persiapan Berdikari dalam menciptakan value chain yang terintegrasi yang sebelumnya perusahaan plat merah tersebut telah merevitalisasi ranch breeding di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, industri penggemukan sapi, rumah potong hewan serta industri daging olahan.
"Tekad kami untuk memasok kebutuhan daging sapi nasional yang merupakan salah satu sumber protein dengan harga terjangkau," ujar Direktur Utama PT Berdikari Liberto El Arief di Jakarta, Senin (20/1/2014).
Dia mengatakan pada tahun ini, akan dibuka sebanyak 12 cabang Meat Gallery, sedangkan pada tahun depan akan mulai dibuka untuk franchise.
 "Pertama buka di BSD (Bumi Serpong Damai), kemudian disini (kantor pusat) menyusul diseluruh diwilayah Jabodetabek, seperti di Jakarta Timur sedang tahap persiapan, dari situ di awal tahun ini kami membulatkan tekad menjadi BUMN peternakan," lanjutnya.
Menurut Arief, keunggulan Meat Gallery ini karena produk daging maupun produk daging olahan yang dijual berasal dari sapi yang dipelihara sendiri dan dipotong di dalam rumah potong hewan (RPH) yang dikelola sendiri.
"Sehingga kami menggunakan standar internsional, higienis, proses pendinginan sesuai ketentuan, pembekuannya juga dalam waktu cepat, kualitas kita jamin. Pernah kita tawarkan daging ini ke restoran mereka langsung suka karena beda denga daging impor," katanya.
Untuk merealisasikan bisnis usaha barunya ini, Berdikari menganggarkan dana sebesar Rp 1,2 miliar pada 2014. Sedangkan untuk harga franchise nantinya rencananya sekitar Rp 200-300 juta.
"Untuk Meat Gallery biayanya tidak banyak, karena tinggal melengkapi peralatannya saja, paling sekitar Rp 100 juta per galeri," tandas El Arief. (Dny/Ahm)
Baca juga:
Fokus Urus Daging, Berdikari Ganti Logo
Berdikari Siap Gemukkan 60 Ribu Ekor Sapi di 2014
Cetak Pendapatan Rp 380 Miliar, PT Berdikari Mulai Bangkit