Singapura yang selama ini menjadi negara investor terbesar di Indonesia harus terdepak dari posisinya. Sepanjang 2013, pebisnis dari Jepang tercatat telah menanamkan modal lebih besar dibandingkan Singapura.
Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) mencatat total investasi Jepang di Indonesia pada 2013 mencapai US$ 4,71 miliar. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan 2012 yang hanya USS$ 2,5 miliar.
"Investasi Jepang yang terbesar otomotif dan elektronik, lalu yang lain juga ada lagi di bidang energi," kata Kepala BKPM Mahendra Siregar di Gedung BKPM, Jakarta, Selasa (21/1/2014).
Singapura kini justru harus rela turun satu tingkat ke posisi kedua dengan nilai investasi mencapai US$ 4,67 miliar. Aktivitas penanaman modal tersebut menurun dibandingkan tahun 2012 yang mencapai US$ 4,9 miliar
Penurunan investasi dari pemodal Singapura disebabkan pengaruh kondisi global yang memaksa pertumbuhan ekonomi di setiap negara turut mengalami perlambatan.
"Kita tahu Singapura itu tidak semua perusahaan asli Singapura tapi perusahaan berdomisili Singapura tapi berasal dari negara-negara lain," kata Mahendra.
Bertengger di posisi ketiga adalah investor Amerika Serikat yang menanamkan modal hingga US$ 2,4 miliar sepanjang 2013. Realisasi investasi pemodal Paman Sam ini meningkat dari tahun sebelumnya sebesar US $1,2 miliar.
Menguntit di posisi keempat adalah investor asal Korea Selatan yang berhasil mencatatakan peningkatan investasinya di Indonesia. Negeri asal K-Pop ini tercatat menginvestasikan dana hingga US$ 2,2 miliar.
Di posisi lima besar terdapat Inggris yang menanamkan modal hingga US$ 1,1 miliar. Inggris berhasil menggeser Mauritius yang pada tahun sebelumnya berada di posisi kelima dengan total investasi sama dengan Inggris. (Yas/Shd)
Baca Juga
Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) mencatat total investasi Jepang di Indonesia pada 2013 mencapai US$ 4,71 miliar. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan 2012 yang hanya USS$ 2,5 miliar.
"Investasi Jepang yang terbesar otomotif dan elektronik, lalu yang lain juga ada lagi di bidang energi," kata Kepala BKPM Mahendra Siregar di Gedung BKPM, Jakarta, Selasa (21/1/2014).
Singapura kini justru harus rela turun satu tingkat ke posisi kedua dengan nilai investasi mencapai US$ 4,67 miliar. Aktivitas penanaman modal tersebut menurun dibandingkan tahun 2012 yang mencapai US$ 4,9 miliar
Penurunan investasi dari pemodal Singapura disebabkan pengaruh kondisi global yang memaksa pertumbuhan ekonomi di setiap negara turut mengalami perlambatan.
"Kita tahu Singapura itu tidak semua perusahaan asli Singapura tapi perusahaan berdomisili Singapura tapi berasal dari negara-negara lain," kata Mahendra.
Bertengger di posisi ketiga adalah investor Amerika Serikat yang menanamkan modal hingga US$ 2,4 miliar sepanjang 2013. Realisasi investasi pemodal Paman Sam ini meningkat dari tahun sebelumnya sebesar US $1,2 miliar.
Menguntit di posisi keempat adalah investor asal Korea Selatan yang berhasil mencatatakan peningkatan investasinya di Indonesia. Negeri asal K-Pop ini tercatat menginvestasikan dana hingga US$ 2,2 miliar.
Di posisi lima besar terdapat Inggris yang menanamkan modal hingga US$ 1,1 miliar. Inggris berhasil menggeser Mauritius yang pada tahun sebelumnya berada di posisi kelima dengan total investasi sama dengan Inggris. (Yas/Shd)
Baca Juga
Investasi Asing di Akhir 2013 Cetak Rekor
Cetak Rp 398,6 Triliun, Realisasi Investasi 2013 Lampaui Target
2014, Tahun Tepat Buat Investasi Rumah