Pemerintah dan DPR telah menyepakati kenaikan tarif listrik tarif listrik untuk pelanggan industri besar (I4) dan industri menengah yang sudah melantai di bursa saham (I3) mulai 1 Mei 2014. Kenaikan itu seiring dengan pencabutan subsidi listrik secara bertahap untuk dua golongan pelanggan industri tersebut.
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengaku siap menerima protes pengusaha atas kebijakan tersebut. Pasalnya, para pengusaha ingin tetap menikmati subsidi listrik meski sudah meraup untung triliunan.
"Pasti ributlah, inikan persetujuan pemerintah dan komisi VII ya sudahlah kita mesti kompak, pasti ada gejolak. Perusahaan itu yang untung besar," kata Jero di Gedung DPR Jakarta, Selasa (21/1/2013).
Pada kesempatan yang sama, Jero mengaku telah didatangi para pengusaha tersebut agar kebijakan tersebut ditunda. Para pengusaha beralasan pencabutan subsidi listrik bisa membuat rakyat menderita.
"Contoh mal kalau menyewa lebih mahal, akan membebankan penjual es krim. Rakyat yang beli es krim akan kena juga. Tapi yang beli es krim itukan kelas menengah, jadi ya okelah," tuturnya.
Tak hanya itu, kenaikan tarif listrik juga akan membuat biaya produksi meningkat sehingga produk yang mereka jual bakal kalah bersaing dengan produk impor.
Selain itu, "Itu argumen pengusaha. Mereka juga akan menghadap DPR, silakan menghadap," terang dia.
Baca Juga
Per 1 Mei, Tarif Listrik Pelanggan Kakap Naik Turun Bak Pertamax
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengaku siap menerima protes pengusaha atas kebijakan tersebut. Pasalnya, para pengusaha ingin tetap menikmati subsidi listrik meski sudah meraup untung triliunan.
"Pasti ributlah, inikan persetujuan pemerintah dan komisi VII ya sudahlah kita mesti kompak, pasti ada gejolak. Perusahaan itu yang untung besar," kata Jero di Gedung DPR Jakarta, Selasa (21/1/2013).
Pada kesempatan yang sama, Jero mengaku telah didatangi para pengusaha tersebut agar kebijakan tersebut ditunda. Para pengusaha beralasan pencabutan subsidi listrik bisa membuat rakyat menderita.
"Contoh mal kalau menyewa lebih mahal, akan membebankan penjual es krim. Rakyat yang beli es krim akan kena juga. Tapi yang beli es krim itukan kelas menengah, jadi ya okelah," tuturnya.
Tak hanya itu, kenaikan tarif listrik juga akan membuat biaya produksi meningkat sehingga produk yang mereka jual bakal kalah bersaing dengan produk impor.
Selain itu, "Itu argumen pengusaha. Mereka juga akan menghadap DPR, silakan menghadap," terang dia.
Baca Juga
Per 1 Mei, Tarif Listrik Pelanggan Kakap Naik Turun Bak Pertamax
Subsidi Dicabut, Tarif Listrik Industri Besar Bakal Fluktuatif
Pengusaha Minta Tarif Listrik Naik Bertahap sampai 3 Tahun
Pemerintah Tunggu Waktu yang Pas untuk Menaikkan Tarif Listrik