Penerbangan perdana maskapai Garuda Indonesia dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma yang direncanakan dimulai pada awal Februari terancam mundur.
"Kita tunda dulu dan kita belum putuskan Garuda bulan depan terbang lewat Halim kita akan evaluasi kembali, kemungkinan apakah seberapa dan kapan ia masuk," ungkap Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Herry Bakti di Jakarta, seperti ditulis Rabu (22/1/2014).
Herry menambahkan hal itu dikarenakan hingga saat ini Kemenhub masih melakukan pengkajian terhadap rute-rute yang diajukan Garuda untuk terbang melalui Bandara Halim.
"Kalau itu kita tunda dulu, makanya Kita masih mengevaluasi kembali, karena ada beberapa rute baru yang diajukan Garuda, Air Asia juga mengajukan rute baru, makanya kita tolak juga," tegas dia.
Selain mengkaji ulang terhadap pengajuan rute beberapa maskapai penerbangan yang akan terbang dari Bandara Halim, Herry bersama TNI AU mengaku juga sedang mengevaluasi hasil penerbangan awal yang dilakukan Citilink terhadap kondisi Bandara itu sendiri.
"Yang kita evaluasi itu bukan Citilink tapi operasi ke Halim. Citilink itu ya sudah, tapi yang kita evaluasi itu operasi ke Halim," kata dia.
Namun sayangnya Herry belum bisa mengungkapkan sampai kapan evaluasi tersebut dilakukan dan berapa jumlah rute yang disetujui Kemenhub untuk penerbangan Garuda Indonesia dari Bandara Halim.
Seperti diketahui, Bandara Halim mulai beroperasi sebagai bandara komersil pada tanggal 9 Januari 2014 dengan tahap awal hanya maskapai penerbangan Low Cost Carier (LCC) anak perusahaan Garuda Indonesia yaitu Citilink yang terbang dari Bandara Halim.
Rencana sebelumnya hal itu akan diikuti dengan Garuda Indonesia pada bulan Februari dan selanjutnya Air Asia pada bulan Maret. Sementara untuk maskapai Lion Air direncanakan akan mulai terbang setelah bulan Maret. (Yas/Nrm)
Baca juga:
Daftar 27 Maskapai Penghuni Lama Bandara Halim Perdanakusuma
Ada Kereta Ekspress, Dari Bandara Halim ke Soetta Hanya 30 Menit
Garuda Indonesia Bangun Fasilitas Pelayanan di Bandara Halim
"Kita tunda dulu dan kita belum putuskan Garuda bulan depan terbang lewat Halim kita akan evaluasi kembali, kemungkinan apakah seberapa dan kapan ia masuk," ungkap Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Herry Bakti di Jakarta, seperti ditulis Rabu (22/1/2014).
Herry menambahkan hal itu dikarenakan hingga saat ini Kemenhub masih melakukan pengkajian terhadap rute-rute yang diajukan Garuda untuk terbang melalui Bandara Halim.
"Kalau itu kita tunda dulu, makanya Kita masih mengevaluasi kembali, karena ada beberapa rute baru yang diajukan Garuda, Air Asia juga mengajukan rute baru, makanya kita tolak juga," tegas dia.
Selain mengkaji ulang terhadap pengajuan rute beberapa maskapai penerbangan yang akan terbang dari Bandara Halim, Herry bersama TNI AU mengaku juga sedang mengevaluasi hasil penerbangan awal yang dilakukan Citilink terhadap kondisi Bandara itu sendiri.
"Yang kita evaluasi itu bukan Citilink tapi operasi ke Halim. Citilink itu ya sudah, tapi yang kita evaluasi itu operasi ke Halim," kata dia.
Namun sayangnya Herry belum bisa mengungkapkan sampai kapan evaluasi tersebut dilakukan dan berapa jumlah rute yang disetujui Kemenhub untuk penerbangan Garuda Indonesia dari Bandara Halim.
Seperti diketahui, Bandara Halim mulai beroperasi sebagai bandara komersil pada tanggal 9 Januari 2014 dengan tahap awal hanya maskapai penerbangan Low Cost Carier (LCC) anak perusahaan Garuda Indonesia yaitu Citilink yang terbang dari Bandara Halim.
Rencana sebelumnya hal itu akan diikuti dengan Garuda Indonesia pada bulan Februari dan selanjutnya Air Asia pada bulan Maret. Sementara untuk maskapai Lion Air direncanakan akan mulai terbang setelah bulan Maret. (Yas/Nrm)
Baca juga:
Daftar 27 Maskapai Penghuni Lama Bandara Halim Perdanakusuma
Ada Kereta Ekspress, Dari Bandara Halim ke Soetta Hanya 30 Menit
Garuda Indonesia Bangun Fasilitas Pelayanan di Bandara Halim