Bank Rakyat Indonesia saat ini cukup dicemaskan dengan ancaman adanya kredit macet akibat adanya bencana banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Dikutip dari data BRI, saat ini setidaknya ada lima kantor cabang yang terbagi dalam dua wilayah yaitu Jakarta 2 dan Jakarta 3 yang wilayah kerjanya terkena banjir.
"Sebenarnya untuk Jakarta kita terbagi tiga wilayah, ada wilayah Jakarta 1 juga, tapi yang terkena banjir hanya di Jakarta 2 dan 3 saja," ungkap Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali, Kamis (23/1/2014).
Wilayah Jakarta 2 yang terkena banjir yaitu Kantor Cabang (Kacab) Bekasi, Kacab Radio Dalam dan Kacab Tambun. Untuk wilayah ini setidaknya ada total debiturnya sebanyak 254.850 debitur dengan total pinjaman mencapai Rp 28.6 triliun.
Dari total tersebut yang berpotensi menjadi kredit bermasalah (NPL) untuk debiturnya sebanyak 4.874 debitur yang angkanya sebesar Rp 583 miliar. Jadi diperkirakan NPL untuk wilayah Jakarta 2 akan naik sekitar 2%.
Sementara untuk wilayah Jakarta 3 Kacab yang wilayah kerjanya terkena dampak banjir yaitu Kacab Daan Mogot dan Kacab Jelambar.
Dari dua Kacab tersebut setidaknya ada 259.885 debitur yang memiliki total outstanding kreditnya sebesar Rp 14,6 triliun. Sementara yang berpotensi akan mengalami kredit macet sebesar Rp 252 miliar dengan total debitur 5.229 debitur dengan perkiraan peningkatan NPL sebesar 1,7%.
Dari dua wilayah tersebut maka setidaknya ada Rp 835 miliar dana kredit yang terancam tak kan dibayarkan oleh 10.103 debitur.
"Itu masih angka kasarannya, nanti dari situ masih akan kita tinjau satu persatu di lokasi, kalau meski kebanjiran tapi sekiranya masih mampu berarti kan tidak masuk dalam data itu," kata Ali. (Yas/Ndw)
Dikutip dari data BRI, saat ini setidaknya ada lima kantor cabang yang terbagi dalam dua wilayah yaitu Jakarta 2 dan Jakarta 3 yang wilayah kerjanya terkena banjir.
"Sebenarnya untuk Jakarta kita terbagi tiga wilayah, ada wilayah Jakarta 1 juga, tapi yang terkena banjir hanya di Jakarta 2 dan 3 saja," ungkap Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali, Kamis (23/1/2014).
Wilayah Jakarta 2 yang terkena banjir yaitu Kantor Cabang (Kacab) Bekasi, Kacab Radio Dalam dan Kacab Tambun. Untuk wilayah ini setidaknya ada total debiturnya sebanyak 254.850 debitur dengan total pinjaman mencapai Rp 28.6 triliun.
Dari total tersebut yang berpotensi menjadi kredit bermasalah (NPL) untuk debiturnya sebanyak 4.874 debitur yang angkanya sebesar Rp 583 miliar. Jadi diperkirakan NPL untuk wilayah Jakarta 2 akan naik sekitar 2%.
Sementara untuk wilayah Jakarta 3 Kacab yang wilayah kerjanya terkena dampak banjir yaitu Kacab Daan Mogot dan Kacab Jelambar.
Dari dua Kacab tersebut setidaknya ada 259.885 debitur yang memiliki total outstanding kreditnya sebesar Rp 14,6 triliun. Sementara yang berpotensi akan mengalami kredit macet sebesar Rp 252 miliar dengan total debitur 5.229 debitur dengan perkiraan peningkatan NPL sebesar 1,7%.
Dari dua wilayah tersebut maka setidaknya ada Rp 835 miliar dana kredit yang terancam tak kan dibayarkan oleh 10.103 debitur.
"Itu masih angka kasarannya, nanti dari situ masih akan kita tinjau satu persatu di lokasi, kalau meski kebanjiran tapi sekiranya masih mampu berarti kan tidak masuk dalam data itu," kata Ali. (Yas/Ndw)