Sukses

Pengusaha Hotel Cicipi Untung dari Pelemahan Rupiah

Pengusaha hotel menjadi salah satu pihak yang bisa mencicipi keuntungan dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Pengusaha hotel menjadi salah satu pihak yang bisa mencicipi keuntungan dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Kurs rupiah jelang akhir pekan masih bergerak dalam tren melemah. Data kurs Jakarta Interbank Sopt Dollar Rate (JISDOR) mencatat rupiah melemah tipis 4 poin ke level 12.177 per dolar AS.

Direktur eksekutif Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cyprianus Aoer  mengaku pengusaha hotel bisa meraup untung dari pelemahan rupiah karena banyak yang menetapkan tarif hotel dalam mata uang dolar AS. Hotel yang beruntung itu kebanyakan berlokasi di daerah wisata seperti Bali, Jogjakarta dan lainnya.

Namun, dia mengaku tak bisa memastikan seberapa besar keuntungan yang diraup karena tarif hotel bervariasi tergantung kelasnya.

"Hotel yang untung yang banyak turisnya seperti Bali dan hotel lain yang berlokasi di tempat wisata," jelas dia seperti ditulis Jumat (24/1/2014).

Dia mengakui selama ini pengusaha hotel menetapkan tarif dalam dua mata uang yakni rupiah dan dolar AS. Khusus untuk mata uang asing ditujukan bagi turis yang menginap. Sementara mata uang rupiah bagi pengunjung lokal.

Mengutip data Bank Indonesia (BI), kurs rupiah terhadap dolar AS selama sepekan terakhir telah terpangkas 67 poin. Rupiah pada awal pekan sempat menguat ke level 12.110 per dolar AS.

Riset PT Trust Securities menilai tren pelemahan laju rupiah terjadi setelah terimbas pelemahan sejumlah mata yang regional.

Beruntung laju pelemahan rupiah ini dapat diimbangi dengan penguatan euro pasca penutupan kenaikan indeks manufaktur dan sevice PMI Prancis. (Nrm)

Baca juga:

5 Hotel Bawah Laut Terkeren di Dunia

Menginap Semalam, Hotel Mewah ini Pasang Tarif Rp 181,7 Juta

Pengusaha Restoran Paling Pelit dalam Urusan Akses Internet




Video Terkini