Sukses

Tak Lagi Bisnis Navigasi, Laba Angkasa Pura II Tergerus Rp 200 M

Angkasa Pura II mengakui pemasukan dari bisnis navigasi cukup menguntungkan karena dibayar menggunakan dolar AS.

Perusahaan pengelola Bandar Udara di kawasan barat Indonesia, PT Angkasa Pura II (Persero), melaporkan perolahan laba sebelum pajak sepanjang 2013 mencapai Rp 1,4 triliun. Keuntungan ini turun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1,6 triliun.

"Tahun 2013 belum audit, kami harapkan akhir minggu ini selesai. Kalau laba unaudit sekitar Rp 1,4 triliun, tahun lalu itu Rp 1,6 triliun," ungkap Direktur Keuangan Angkasa Pura II, Laurensius Manurung saat ditemui usai memberikan bantuan bajir di Kantor Walikota Jakarta Utara, Sabtu (25/1/2014).

Penurunan laba perusahaan ini terjadi akibat pengambilalihan operasional Air Trafic Control (ATC) di setiap bandara oleh Perum Penyelenggara Navigasi Penerbangan Indonesia (PPNPI) atau yang biasa disebut Airnav.

"Airnav itu pendapatannya setiap tahun lumayan, karena disitu mayoritas pendapatan dolar semua," katanya.

Airnav adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) baru yang dibentuk pada awal 2013. Perusahaan nirlaba ini bertugas menaungi seluruh perusahaan pengatur navigasi di seluruh Indonesia. Pembentukan Airnav ini diharapkan bisa mensejajarkan kesejahteraan para petugas ATC dengan negara lain.

Meski pendapatan berkurang, Lauren mengaku tidak terlalu khawatir. Untuk terus meningkatkan labanya, perseroan akan terus mengembangkan bisnisnya di sektor properti khususnya yang berkaitan dengan pelayanan fasilitas Bandara layaknya hotel.

"Kami sekarang akan fokus bisnis berkaitan tentang optimalisasi seperti kita kembangkan bisnis di sektor properti seperti hotel untuk bandara. Di luar ini kami mengembangkan lahan parkir juga," pungkasnya.

Bagikan Bantuan

Pada kesempatan kali ini, manajemen Angkasa Pura II juga memberikan bantuan kepada korban banjir di wilayah Jakarta Utara senilai Rp 349 juta. Program santunan diberikan dalam bentuk beras, selimut, susu, tikar dan perlengkapan lainnya.

"Ini bagian dari CSR kami, ini ada enam kelurahan, kami hanya memberikan ke walikota, nanti walikota memberikan kepada lurah," ungkap Lauren.

Jakarta Utara menjadi wilayah kedua Angkasa Pura II dalam pemberian bantuan tanggap bencana. Pada Rabu, 22 Januari, perusahaan pelat merah ini telah menyalurkan bantuan ke wilayah Jakarta Barat dengan total nilai Rp 154 juta.

Angkasa Pura II selama ini memang mengalokasikan anggaran setidaknya Rp 1,5 miliar untuk disalurkan ke beberapa wilayah lainnya termasuk korban bencana gunung Sinabung. "CSR kita dari sejak dulu sudah hampir Rp 123 miliar sejak tahun 2002. Kami programkan setiap tahunnya Rp 50 miliar," tegasnya. (Yas/Shd)

Baca juga

Bandara Ini Buat RI Sejajar dengan Singapura dan Malaysia

Tengok Penampakan Logo Baru Angkasa Pura II

5 Solusi Dahlan Iskan Atas Kepadatan Bandara Soetta

  • PT Angkasa Pura II atau AP II adalah badan usaha milik negara yang bergerak di bidang pengelolaan dan pengusahaan bandar udara di Indonesia.

    Angkasa Pura II

  • Airnav

Video Terkini