Sukses

Sektor Perikanan Sumbang Triliunan Rupiah ke Ekonomi RI

Produksi perikanan memberikan kontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2013.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengklaim pencapaian kinerja telah melampaui target. Produksi perikanan mencapai 19,56 juta ton sehingga ikut mengerek pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) perikanan pada 2013.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C. Sutardjo mengungkapkan, dari sembilan indikator kinerja utama yang telah ditetapkan pada 2013, hanya tiga yang tidak tercapai. Itu pun realisasi kinerja tiga indikator tersebut sampai dengan akhir tahun lalu sekitar 95%.

"Sedangkan keberhasilan KKP meliputi PDB perikanan yang tumbuh 6,45% pada 2013 atau melampaui PDB pertanian dan PDB nasional. Pada kuartal III, nilai PDB sektor perikanan sebesar Rp 45,4 triliun," ungkap dia saat membuka Rakornas KKP 2014 di Jakarta, Selasa (28/1/2014).

Sementara dari ukuran ekonominya, tambah Sharif, sektor ini membukukan nilai lebih besar dari PDB menembus Rp 255,3 triliun pada tahun lalu.

"Capaian ini ditopang oleh produksi perikanan yang setiap tahun mengalami peningkatan signifikan menjadi 19,56 juta di sepanjang 2013. Termasuk nilai ekspor hasil perikanan yang sudah menembus US$ 4,16 miliar dari sebelumnya US$ 3 miliar," jelasnya.

Dia juga mengatakan, Indonesia kembali berhasil melakukan swasembada garam konsumsi sejak 2012.  "Setelah puluhan tahun tidak pernah swasembada garam konsumsi, akhirnya mulai 2012-2013, kita bisa swasembada garam konsumsi karena produksi garam sukses ditingkatkan pada tahun lalu," tutur dia.

Lebih jauh Sharif menerangkan, capaian kinerja lain pada 2013 adalah revisi UU No 27/2007 menjadi UU No 1/2014 tentang Pengelolaan Wilaah Pesisir, Laut dan Pulau-pulau Kecil. Inti dari revisi ini, kata Sharif, memberikan perlindungan dan pemberdayaan terhadap masyarakat adat serta nelayan tradisional.

Tahun ini, dia menargetkan KKP akan fokus pada berbagai upaya dan langkah untuk memperkuat ekonomi nasional, diantaranya program industrilisasi keluatan dan perikanan, pelaksanaan PNPM Mandiri kelautan dan perikanan, penyediaan kapal INKAMINA.

"Kami akan melanjutkan pembangunan infrastruktur pelabuhan perikanan dan prasarana lain, seperti mesin pendingin, pabrik es dan pasar ikan. Diharapkan pemerintah daerah bisa menjaga operasional seluruh prasarana tersebut," ujar Sharif.

Indonesia, tambah dia, telah mempunyai komitmen meningkatkan ekonomi berbasis kelautan dan perikanan secara berkelanjutan tanpa merusak lingkungan dengan konsep Blue Economy atau ekonomi biru.

"Konsep ini sedang dikembangkan dan diharapkan dapat terefleksi pada RPJMN mendatang mengingat besarnya potensi sektor kelautan dan perikanan bagi bangsa Indonesia," tandas Sharif. (Fik/Ahm)


Baca juga:

Kekayaan Laut Arafura Hilang Rp 11,8 Triliun Setahun

Tingkatkan SDM Mandiri, KKP Gelar Pelatihan Nasional

PNS di 27 Kementerian/Lembaga Dapat Tunjangan Duit, Mana Saja?