Banjir di jalur Pantai Utara (Pantura) telah menguras perhatian pemerintah pada tahun ini. Pasalnya, pergerakan 75% lalu lintas perekonomian nasional melewati jalur tersebut.
"Pantura itu urat nadi ekonomi Indonesia kalau ada satu titik berlubang aja, itu pengaruhnya besar sekali pada perekonomian Indonesia, jadi harus cepat diperbaiki," ujar Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko Murjanto saat ditemui di Jakarta, Rabu (29/1/2014).
Dia menerangkan, hingga saat ini banjir telah merusak jalan sepanjang 95 Kilometer (KM) di jalur Pantura. Namun sayang, deteksi perbaikan jalan lebih lanjut masih belum bisa dilakukan hingga air surut.
"Sejauh ini dari panjang jalan 1.300 Km, terdapat 70 KM jalanan rusak karena banjir di kawasan Jawa Tengah dan 25 KM di Jawa Barat. Jalanan rusak dan lubangnya parah sekali dan dalam," ujar Djoko.
Menurut catatannya terdapat 3.000 lubang yang menghiasi jalanan di Ibu Kota, Banten dan Jawa Barat. Selain itu, sebanyak 4.000 lubang juga merusak jalan di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Oleh karena itu, Djoko tengah berupaya untuk mengefektifkan jalur transportasi laut, udara, dan kereta guna mengurangi kerusakan di jalan nasional.
"Jalan darat di Indonesia menanggung 92% konektivitas perekonomian nasional. Normalnya kan hanya 70% saja," pungkasnya. (Sis/Ahm)
Baca juga:
Benahi Infrastruktur, Manado Butuh Guyuran Dana Rp 75 Miliar
Perbaikan Jalan Berlubang Butuh Anggaran Rp 2 Triliun
`Usul Normalisasi Cisadane Disampaikan ke KemenPU Pekan Depan`
"Pantura itu urat nadi ekonomi Indonesia kalau ada satu titik berlubang aja, itu pengaruhnya besar sekali pada perekonomian Indonesia, jadi harus cepat diperbaiki," ujar Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko Murjanto saat ditemui di Jakarta, Rabu (29/1/2014).
Dia menerangkan, hingga saat ini banjir telah merusak jalan sepanjang 95 Kilometer (KM) di jalur Pantura. Namun sayang, deteksi perbaikan jalan lebih lanjut masih belum bisa dilakukan hingga air surut.
"Sejauh ini dari panjang jalan 1.300 Km, terdapat 70 KM jalanan rusak karena banjir di kawasan Jawa Tengah dan 25 KM di Jawa Barat. Jalanan rusak dan lubangnya parah sekali dan dalam," ujar Djoko.
Menurut catatannya terdapat 3.000 lubang yang menghiasi jalanan di Ibu Kota, Banten dan Jawa Barat. Selain itu, sebanyak 4.000 lubang juga merusak jalan di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Oleh karena itu, Djoko tengah berupaya untuk mengefektifkan jalur transportasi laut, udara, dan kereta guna mengurangi kerusakan di jalan nasional.
"Jalan darat di Indonesia menanggung 92% konektivitas perekonomian nasional. Normalnya kan hanya 70% saja," pungkasnya. (Sis/Ahm)
Baca juga:
Benahi Infrastruktur, Manado Butuh Guyuran Dana Rp 75 Miliar
Perbaikan Jalan Berlubang Butuh Anggaran Rp 2 Triliun
`Usul Normalisasi Cisadane Disampaikan ke KemenPU Pekan Depan`