Sukses

Harga Minyak Turun Terpicu Rencana Pengurangan Stimulus The Fed

Harga minyak berjangka Amerika Serikat (AS) turun sedikit pada perdagangan Kamis (30/1/2014) pagi ini.

Harga minyak berjangka Amerika Serikat (AS) turun sedikit pada perdagangan Kamis (30/1/2014) pagi ini setelah Federal Reserve mengatakan akan melanjutkan kembali program stimulus ekonomi, hal yang telah membantu menopang harga minyak mentah dunia.

Melansir laman Wall Street Journal, minyak light sweet untuk pengiriman Maret menetap 5 sen lebih rendah menjadi US$ 97,36 per barel di New York Mercantile Exchange . Minyak mentah Nymex telah ditutup lebih rendah dalam tiga dari empat sesi terakhir.

Sementara itu, minyak mentah Brent di ICE Futures Europe naik 44 sen, atau 0,4 % menjadi USke $ 107,85 per barel karena para pedagang melakukan aksi ambil untung menyusul penurunan sebelumnya.

Namun, banyak pedagang sebeumnya telah mengambil langkah antisipasi dengan mengacu pada pengumuman The Fed sebelumnya dan bukan terfokus pada data pemerintah, yang menunjukkan ada gain mingguan terbesar pada pasokan minyak mentah dalam hampir empat bulan.

Komite pembuat kebijakan bank sentral AS mengatakan akan mengurangi pembelian obligasi bulanan sampai US$ 65 miliar per bulan pada bulan Februari, turun dari dari saat ini sebesar $ 75 miliar.

Program ini telah membantu harga minyak mentah seiring pelemahan dolar AS, di mana membuat minyak lebih murah untuk dibeli dengan mata uang asing.

Pelaku pasar, juga masih terfokus pada data dari Administrasi Informasi Energi AS yang akan dirilis. Dalam laporan itu, EIA mengatakan pasokan minyak naik 6,4 juta barel menjadi 357.600.000 barel dalam pekan yang berakhir 24 Januari. Para analis telah memperkirakan kenaikan sebesar 2,2 juta barel. Peningkatan pasokan mingguan adalah yang terbesar sejak pekan yang berakhir 4 Oktober .

Adapubn minyak mentah Brent di ICE Futures Europe naik 37 sen atau 0,4 % menjadi US$ 107,79 per barel karena para pedagang melakukan aksi ambil untung menyusul penurunan sebelumnya. (Nrm)
Video Terkini