Sehari jelang perayaan tahun baru imlek, harga buah-buahan khususnya buah naga dan jeruk ponkam jadi buruan masyarakat etnis Tionghoa. Meningkatnya permintaan serta berkurangnya pasokan membuat pembeli kedua buah khas tersebut meningkat 80%.
Handoyo (36), salah seorang pedagang buah di PD Pasar Jaya Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengatakan permintaan kedua buah tersebut meningkat 80% dari hari normal. "Biasanya kalau jeruk ponkam sehari saya jual paling banyak 20-25 kg, beberapa hari ini bisa sampai 35-40 kg, karena yang beli banyak," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Kamis (30/1/2014).
Sementara untuk buah naga, para pedagang yang biasanya menjual 5-10 kg per hari, kini penjualannya melonjak hingga menjadi sekitar 15-20 kg. "Buah naga juga naik, dua buahan ini yang lagi banyak dicari pembeli, soalnya sekitar sini kan orang keturunannya (Tionghoa), kayanya lumayan banyak," lanjutnya.
Pengakuan yang sama disampaikan salah satu pedagang lain, Amir (47). Selain mengalami kenaikan permintaan, harga jual kedua buah khas ini juga melonjak. Para pedang kini hanya mau melepas jeruk ponkam impor dari China sebesar Rp 18 ribu-20 ribu per Kg. Padahal sebelumnya, jerik ponkam hanya dijual Rp 13 ribu per kg.
Sementara harga buah naga saat ini dipatok di level Rp 32 ribu-35 ribu per Kg. Harga tersebut naik sekitar 10 ribu dari sebelumnya sekitar Rp 25 ribu per kg.
"Jeruk ponkam dan buah naga harganya naik, tapi buah yang lain juga naik. Soalnya kan musim hujan memang pada naik hanyanya biasanya," ungkap Amir.
Permintaan buah naga dan jeruk ponkam biasanya akan kembali normal sepekan setelah perayaan Imlek. "Soalnya yang nggak merayakan juga ikut-ikutan beli buahan ini," tandasnya.(Dny/Shd)
Baca juga
Handoyo (36), salah seorang pedagang buah di PD Pasar Jaya Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengatakan permintaan kedua buah tersebut meningkat 80% dari hari normal. "Biasanya kalau jeruk ponkam sehari saya jual paling banyak 20-25 kg, beberapa hari ini bisa sampai 35-40 kg, karena yang beli banyak," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Kamis (30/1/2014).
Sementara untuk buah naga, para pedagang yang biasanya menjual 5-10 kg per hari, kini penjualannya melonjak hingga menjadi sekitar 15-20 kg. "Buah naga juga naik, dua buahan ini yang lagi banyak dicari pembeli, soalnya sekitar sini kan orang keturunannya (Tionghoa), kayanya lumayan banyak," lanjutnya.
Pengakuan yang sama disampaikan salah satu pedagang lain, Amir (47). Selain mengalami kenaikan permintaan, harga jual kedua buah khas ini juga melonjak. Para pedang kini hanya mau melepas jeruk ponkam impor dari China sebesar Rp 18 ribu-20 ribu per Kg. Padahal sebelumnya, jerik ponkam hanya dijual Rp 13 ribu per kg.
Sementara harga buah naga saat ini dipatok di level Rp 32 ribu-35 ribu per Kg. Harga tersebut naik sekitar 10 ribu dari sebelumnya sekitar Rp 25 ribu per kg.
"Jeruk ponkam dan buah naga harganya naik, tapi buah yang lain juga naik. Soalnya kan musim hujan memang pada naik hanyanya biasanya," ungkap Amir.
Permintaan buah naga dan jeruk ponkam biasanya akan kembali normal sepekan setelah perayaan Imlek. "Soalnya yang nggak merayakan juga ikut-ikutan beli buahan ini," tandasnya.(Dny/Shd)
Baca juga
Jelang Libur Imlek, IHSG Melemah 48 Poin
[VIDEO] Pohon Jeruk `Mungil` Kimkit Jadi Buruan Jelang Imlek
Harga Buah Impor Naik Akibat Pelemahan Rupiah
Advertisement