Sukses

Gita Wirjawan Resmi Mundur dari Menteri Perdagangan

Gita Wirjawan akhirnya resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Perdagangan. Apa alasan Gita?

Gita Wirjawan akhirnya resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Perdagangan mulai 1 Februari 2014. Pria kelahiran Jakarta, 21 September 1965 mundur karena ingin fokus dalam kompetisi Konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat.

"Saya mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai Menteri Perdagangan Republik Indonesia efektif 1 Februari 2014," tegas Gita dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (31/1/2014). 

Gita mengakui pengunduran dirinya ini didasari oleh dilema etis yang sudah lama terjadi, antara kesadaran tentang besarnya konflik kepentingan jika dirinya terlibat penuh dalam proses politik selama konvensi, sementara pada saat yang sama tetap menjalankan tugas dan kepercayaan yang diberikan kepadanya sebagai Menteri Perdagangan.

"Mengingat betapa pentingnya konvensi ini bagi kepentingan bangsa, saya sudah merasa selayaknya jika saya mencurahkan seluruh energi dan waktu untuk menyukseskan upaya mulia ini," jelas dia.

Komitmen Gita dalam mengikuti Konvensi Capres Partai Demokrat telah diwujudkan dengan menyampaikan keinginan mengundurkan diri kepada Presiden SBY. Hal ini diungkapkan Gita pada 20 September 2013.

"Saya sudah menyampaikan ke Bapak Presiden, keinginan saya untuk mengundurkan diri, kalau ada benturan kepentingan. Tapi ini semua hak prerogatif presiden," ucap Gita kala itu.

Tepat 4 bulan berlalu, pada 20 Januari 2014, Gita belum mengundurkan diri dan kembali santer dikabarkan bakal mundur. Gita dikabarkan menanggalkan jabatan Menteri Perdagangan dan akan fokus pada kompetisi Konvensi Capres Partai Demokrat. Namun juru bicara tim sukses Gita, Michael Umbas menampiknya.

"Nggaklah. Beliau tetap menjalankan tugas Menteri Perdagangan. Tadi meninjau Pasar Kwala Bekala, Medan dan Pasar Berastagi," tangkis Michael.

Pada Kamis (30/1/2014) malam, Dalam akun twitter-nya @GWirjawan, Gita berkicau, "Besok saya akan mengambil keputusan penting dalam karir saya. Bismillah."

Tak hanya itu, Gita juga memberikan sinyal dengan mengutip pernyataan dari mantan petinju asal Amerika Serikat (AS) Muhammad Ali, yang menggambarkan betapa besar risiko yang harus diambil Gita dari keputusan tersebut.

"He who is not courageous enough to take risks will accomplish nothing in life. -Muhammad Ali"

Kini teka-teki soal mundurnya Gita terjawab sudah. Gita akhirnya memutuskan mundur demi memuluskan niatnya menjadi orang nomor satu di Indonesia melalui Konvensi Capres Demokrat. Meski hasil survei Pol-Tracking Institute hanya menempatkan elektabilitas Gita pada ranking 8 dari 11 kandidat yakni 0,8 persen, namun Gita optimistis menang.

"Saya paling muda. Pemimpin harus muda. Biar punya mobilitas yang tinggi. Tapi tentu tidak hanya asal muda, melainkan juga punya kemampuan yang baik," ucap Gita saat mengunjungi Kantor Redaksi Liputan6.com di SCTV Tower, Jakarta, Kamis 30 Januari 2014 siang.

Gita menempuh pendidikan S1 di University of Texas Amerika Serikat dan  menyelesaikan kuliah S2 pertamanya di Baylor University, pada 1989. Ia mengambil jurusan administrasi bisnis.

Selepas kuliah, ia memulai kariernya dengan bekerja di Citibank. Pada 1999, Pria yang hobi bermusik itu mengambil kuliah S2 jurusan Administrasi Publik di Harvard University dan lulus pada 2000. Selesai S-2, ia bekerja di Goldman Sachs Singapura, sebuah bank yang didirikan oleh Marcus Goldman. Gita bekerja di sana hingga 2004.

Tahun berikutnya dia pindah ke ST Telekomunikasi sampai 2006 juga di Singapura, Gita kemudian bekerja di JP morgan Indonesia sebagai direktur utama hingga 2008. Usai mundur dari JP Morgan, Gita Wirjawan mendirikan Ancora Capital, sebuah perusahaan yang berfokus pada investasi di sektor energi dan sumber daya alam.

Kesuksesannya dalam mengelola perusahaan berbekal kekuatan relasi yang ia bangun sejak kuliah di Harvard. Kesuksesan Gita dalam mengelola perusahannya dibuktikan ketika dalam hitungan bulan, Ancora berhasil mengambil alih sebagian saham beberapa perusahaan besar seperti PT Bumi Resources Tbk. Selain itu, ia juga merupakan salah satu komisaris PT Pertamina (Persero).

Setelah itu, Gita juga sempat menempati posisi sebagai Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM). Lalu pada 18 Oktober 2011, berkaitan dengan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II, Gita Wirjawan diangkat sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Mari Elka Pangestu. (Ndw)

Baca juga:

Nge-Tweet `Keputusan Penting`, Gita Wirjawan Umumkan Mundur?

Gita Wirjawan: Besok Saya akan Mengambil Keputusan Penting

Demokrat Desak Gita Wirjawan & Dahlan Iskan Mundur dari Menteri

Ikut Konvensi, Gita Wirjawan Bantah Isu Mundur dari Mendag

Gita Wirjawan Siap Mundur dari Mendag, Keputusan di Tangan SBY

Syafii Maarif Tak Setuju Gita Wirjawan Mundur dari Mendag

SBY Belum Jawab, Gita Wirjawan Siap Mundur dari Mendag

Mendag Gita Mundur dari Kabinet? Jubir: Masih Blusukan ke Pasar

Survei Pol-Tracking: Dahlan Iskan Menang di Konvensi Demokrat

Gita: Saya Paling Muda, Saya Optimistis Menang