Hampir sebulan berlalu, banjir masih membuat sejumlah daerah mengalami pemadaman listrik. Data hingga pukul 09.00 WIB dari PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tanggerang (Disjaya) diketahui masih ada 23 gardu distribusi yang dipadamkan karena banjir.
Pemadaman gardu distribusi tersebut tersebar di Jakarta Timur, Jakarta dan Jakarta Selatan.
Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Roxy Swagerino mengatakan, monitoring status hari ini menemukan 15 gardu yang mengalami pemadaman di wilayah Jakarta Timur, yaitu empat gardu distribusi di Kramat Jati dan 11 gardu distribusi di Jatinegara
"Gardu gangguan nihil, gardu pemeliharaan nihil, gardu banjir Kramat Jati empat gardu, Jatinegara 11 gardu," kata Roxy, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Minggu (2/2/2014).
Sementara di wilayah Jakarta selatan, PLN menemukan delapan gardu distribusi yang masih mengalami pemadaman yang seluruhnya berada di wilayah Lenteng Agung.
Beruntung bagi warga di wilayah Tanggerang. Sampai pukul 10.00 WIB, tidak ada gardu distribusi yang terdeteksi sengaja dipadamkan.
"Gardu gangguan nihil, gardu pemeliharaan nihil, gardu Banjir nihil," ungkapnya.
Pasca banjir, PLN akan mengganti KWH meter pelanggan-pelanggan yang terendam banjir dengan tidak dipungut biaya atau gratis. Selain itu, PLN mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap oknum yang memanfaatkan kondisi ini dengan memungut biaya penggantian KWH meter.
"Petugas PLN akan melakukan survey dan pendataan kepada pelanggan yang KWHnya terendam banjir, selanjutnya dilakukan pengganian secara bertahap," tutupnya.(Pew/Shd)
Pemadaman gardu distribusi tersebut tersebar di Jakarta Timur, Jakarta dan Jakarta Selatan.
Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Roxy Swagerino mengatakan, monitoring status hari ini menemukan 15 gardu yang mengalami pemadaman di wilayah Jakarta Timur, yaitu empat gardu distribusi di Kramat Jati dan 11 gardu distribusi di Jatinegara
"Gardu gangguan nihil, gardu pemeliharaan nihil, gardu banjir Kramat Jati empat gardu, Jatinegara 11 gardu," kata Roxy, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Minggu (2/2/2014).
Sementara di wilayah Jakarta selatan, PLN menemukan delapan gardu distribusi yang masih mengalami pemadaman yang seluruhnya berada di wilayah Lenteng Agung.
Beruntung bagi warga di wilayah Tanggerang. Sampai pukul 10.00 WIB, tidak ada gardu distribusi yang terdeteksi sengaja dipadamkan.
"Gardu gangguan nihil, gardu pemeliharaan nihil, gardu Banjir nihil," ungkapnya.
Pasca banjir, PLN akan mengganti KWH meter pelanggan-pelanggan yang terendam banjir dengan tidak dipungut biaya atau gratis. Selain itu, PLN mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap oknum yang memanfaatkan kondisi ini dengan memungut biaya penggantian KWH meter.
"Petugas PLN akan melakukan survey dan pendataan kepada pelanggan yang KWHnya terendam banjir, selanjutnya dilakukan pengganian secara bertahap," tutupnya.(Pew/Shd)