Sukses

Pelacong Asing Habiskan Rp 37 Triliun buat Wisata Bahari di RI

Sektor wisata bahari Indonesia saat ini menyumbang 30% dari total kunjungan wisatawan mancanegara ke Tanah Air.

Sebagai negara dengan luas perairan mencapai 5,8 juta kilometer persegi, Indonesia memiliki potensi wisata bahari yang sangat besar. Tak heran jika potensi bisnis wisata ini bisa menarik menarik wisatawan lokal dan mancanegara seklaigus menyumbang devisa hingga triliunan rupiah.

Direktur Pengembangan Wisata Minat Khusus, Insentif, Event Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Achyaruddin mengatakan, wisata bahari Indonesia saat ini sedang naik daun. Hal ini dibuktikan kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang diperkirakan mencapai 30% dari total 8,6 juta pelancong pada 2013.

"Wisata bahari Indonesia sekarang lagi tren," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, seperti ditulis Minggu (2/2/2014).

Dalam setiap kunjungannya, wisatawan asing rata-rata memberikan pemasukan bagi negara sebesar US$ 1.200 per orang. "Kalau untuk pemasukan pada wisata bahari, tinggal kalikan saja US$ 1.200 per orang dengan total kunjungannya," katanya.

Dengan asumsi kunjungan wisatawan khusus sektor bahari sebanyak 2,58 juta pelancong dan rata-rata pemasukan US$ 1.200 per orang, Indonesia sudah bisa mengantongi tak kurang dari US$ 3,09 juta atau sekitar Rp 37,15 triliun (kurs Rp 12.000 per dolar AS)

Achyaruddin menjelaskan, besarnya minat Wisman terhadap wisata bahari Indonesia lantaran didorong makin banyaknya pelancong yang datang ke Indonesia menggunakan kapal pribadi. "Kami sedang semangat pada cruise dan yacht, juga pada diving," lanjutnya.

Jumlah pelancong sektor wisata bahari diharapkan akan meningkat sepanjang tahun ini seiring meningkatnya target kunjungan wisatawan asing yang diperkirakan mencapai 9,2 juta orang. "Targetnya kan tahun ini 9,2 juta orang, jadi diharapkan juga ikut meningkat," jelas Achyaruddin.

Guna mendorong pengembangan industri wisata bahari, pemerintah mengaku terus mendorong realisasi pembangunan infrastruktur penunjang sektor pariwisata. Selama ini, dukungan infrastruktur seperti dermaga untuk kapal singgah diakui masih sangat lemah. (Dny/Shd)
Video Terkini