Sukses

Berstatus Mendag, Gita Wirjawan Tak Lagi Lakukan Tugas Menteri

"Saya sudah tidak melakukan apapun terkait status saya sebagai menteri perdagangan, karena saya akan fokus untuk konvensi,"

Gita Wirjawan telah secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) pada Jumat, 31 Januari lalu. Namun, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih memintanya menjabat posisi tersebut paling tidak sampai ditunjuk penggantinya.

Menurut Gita, meski berstatus Mendag, dirinya mengaku sudah tidak lagi menjalankan tugas-tugas sebagai menteri.  "Saya sudah tidak melakukan apapun terkait status saya sebagai menteri perdagangan, karena saya akan fokus untuk konvensi mulai dari sekarang," ujarnya di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (4/2/2014).

Gita mengatakan, pengumuman resminya pekan lalu sudah cukup menjelaskan keinginannya untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Dinya juga yakin presiden dalam waktu dekat akan segera mengumumkan nama penggantinya.

"Yang pasti saya sudah cukup dan mulai kemarin fokus pada urusan konvensi, saya tahu bahwa bapak presiden dalam waktu dekat akan mengumumkan pengganti saya, tetapi saya akan fokus melakukan aktivitas untuk memenangkan konvensi," lanjutnya.

Menanggapi tudingan sejumlah pihak yang menilai pengunduran dirinya tidak tepat,  Gita mengakui bahwa keputusannya ini sedikit terlambat untuk kepentingan konvensi. Namun, dirinya mengaku sudah meminta mundur sejak tahun lalu namun tak kunjung dikabulkan presiden. "Tapi saya yakin dalam 3 bulan kedepan saya bisa memenangkan konvensi," jelasnya.

Hingga saat ini, Gita masih yakin keputusan mundur sebagai Menda akan segera dikabulkan oleh presiden. SBY dinilai menyadari posisi pembantunya tersebut yang ingin fokus pada pemenangan konvensi. "Saya punya kepercayaan kalau saya fokus saya bisa memenangkan konvensi ini," katanya.

Dengan menanggalkan jabatannya ini, Gita juga yakin bisa lebih leluasa bertemu dengan masyarakat tanpa terhalang protokoler.

"Persiapan banyak, saya bertemu dengan seluruh lapisan masyarkat tanpa aturan protokoler. Saya rasa bisa lebih mudah bertemu dengan siapapun. Saya sudah lebih dari 4 tahun di pemerintahan, saya sudah tahu apa yang perlu diperbaiki. Untuk saingan konvensi, saya rasa 10 peserta lain semuannya sangat berat," tandasnya.(Dny/Shd)