Sukses

Wamendag Heran Beras Vietnam Dijual Murah

Hasil uji laboratorium menunjukan beras Vietnam yang masuk pasar Induk Cipinang merupakan jenis beras premium.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah memastikan beras impor asal Vietnam termasuk jenis premium, bukan beras medium seperti yang diduga selama ini.

Kesimpulan sementara ini diperoleh setelah Kemendag mendapatkan hasil penelitian dari perusahaan surveyor Sucofindo, laboratorium Pusat Pengawasan Mutu Barang (PPMB) Kemendag serta pendapat para ahli.

Namun bagi Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, pertanyaan yang belum terjawab saat ini adalah harga jual beras Vietnam di Pasar Induk Cipinang, Jakarta justru lebih murah dibandingkan beras premium, bahkan dengan beberapa beras medium.

"Sekarang kita mulai penelaahan ini justru pada aspek itu. Apakah ini adalah persaingan bisnis antara mereka, yang namanya pedagang bisa saja kan mereka jual lebih murah," ujarnya di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Selasa (4/1/2014).

Bayu menyatakan, harga jual murah beras Vietnam bisa saja terjadi akibat tindakan tak terpuji dari oknum tertentu yang mencoba memperkeruh suasana. 

Guna mencari jawaban yang pasti, pemerintah mengaku bakal menelusuri rembesan beras Vietnam termasuk kemungkinan adanya bisnis tak lazim. "Jadi kita sekarang masih telusuri, apakah ini hanya praktek bisnis biasa atau hal yang lain," lanjutnya.

Beras jenis premium biasanya dijual antara Rp 9.500 hingga Rp 13 ribu per Kilogram (Kg). Namun di Pasar Induk Cipinang, beras jenis tersebut dijual pada kisaran harga Rp 7 ribu hingga Rp 8.500 per kg. "Ini lebih murah Rp 500 hingga Rp 1.000, tetapi perlu ditelurusi," katanya.(Dny/Shd)

Baca juga

Gita Minta Impor Beras Vietnam Tak Dipolitisir

BPK Telusuri Kejanggalan Impor Beras Vietnam

Kasus Beras Vietnam, Menkeu: Kalau Tak Jelas Jangan Dikasih Izin