Maskapai penerbangan milik pemerintah PT Merpati Nusantara Airlines dinilai sudah tak layak lagi menyandang sebagai maskapai penerbangan perintis.
Menurut Ketua Penerbangan Berjadwal Indonesia Nasional Air Carrier Asosiation (INACA) Bayu Sutanto, Merpati dalam satu dekade sudah tak lagi selalu mengikuti tender untuk rute-rute penerbangan perintis.
"Tanya ke Departemen Perhubungan, kontrak tender perintis selama 10 tahun ini Merpati tidak pernah ada, jadi dia tidak ada perintis," ungkapnya saat ngobrol bareng media di kantor White Sky, Jakarta, Rabu (5/2/2014).
Menurut Bayu, rute-rute penerbangan yang dimiliki Merpati selama ini untuk saat ini sudah ada maskapai penerbangan lain yang juga terbang dari rute tersebut.
"Penumpang Merpati itu bisa diangkut penerbangan lain. Di Kalimantan ada Kal Star, di Nusa Tenggara ada Trans Nusa, jadi ada penggantinya," tegas dia.
Tidak hanya itu, pangsa pasar Merpati saat ini sudah tidak lagi besar seperti dulu yang mencapai 70%. Saat ini market share Merpati untuk penerbangan perintis hanya sekitar 10%.
"Market share merpati di perintis itu cuma 10% karena ada 3 sampai 4 maskapai yang terbangi perintis, dulu iya pada tahun 1970-an tapi sekarang sudah tidak lagi," katanya. (Yas/Nrm)
Menurut Ketua Penerbangan Berjadwal Indonesia Nasional Air Carrier Asosiation (INACA) Bayu Sutanto, Merpati dalam satu dekade sudah tak lagi selalu mengikuti tender untuk rute-rute penerbangan perintis.
"Tanya ke Departemen Perhubungan, kontrak tender perintis selama 10 tahun ini Merpati tidak pernah ada, jadi dia tidak ada perintis," ungkapnya saat ngobrol bareng media di kantor White Sky, Jakarta, Rabu (5/2/2014).
Menurut Bayu, rute-rute penerbangan yang dimiliki Merpati selama ini untuk saat ini sudah ada maskapai penerbangan lain yang juga terbang dari rute tersebut.
"Penumpang Merpati itu bisa diangkut penerbangan lain. Di Kalimantan ada Kal Star, di Nusa Tenggara ada Trans Nusa, jadi ada penggantinya," tegas dia.
Tidak hanya itu, pangsa pasar Merpati saat ini sudah tidak lagi besar seperti dulu yang mencapai 70%. Saat ini market share Merpati untuk penerbangan perintis hanya sekitar 10%.
"Market share merpati di perintis itu cuma 10% karena ada 3 sampai 4 maskapai yang terbangi perintis, dulu iya pada tahun 1970-an tapi sekarang sudah tidak lagi," katanya. (Yas/Nrm)