Sukses

Kontribusi LCGC Capai 10% dari Total Penjualan Mobil

Penjualan mobil murah ramah lingkungan (LCGC) diperkirakan mencapai 120 ribu unit pada 2014.

Penjualan mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC) diperkirakan mencapai 120 ribu unit pada 2014. Jumlah ini mengalami peningkatan pesat jika dibandingkan penjualan tahun lalu sekitar 51 unit.

"Kami sulit untuk mengatakan target dari Gaikindo karena  tidak mendapatkan laporan dari ATPM masing-masing, jadi hanya sekadar memprediksi sekitar 120 ribu unit, itu perkiraan kami, syukur-syukur bisa lebih," ujar Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, Jongkie D Sugiarto di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (5/1/2014).

Dia mengatakan, dengan jumlah itu berarti LCGC memberikan sumbangan penjualan sebesar 10% dari total penjualan mobil pada tahun ini. Jumlah itu di luar dari produk LCGC yang diekspor ke luar negeri.

"Kalau total penjualan 1,2 juta unit, jadi pada 2014, LCGC sumbang penjualan sekitar 10%. Kalau ekspor dikendalikan oleh merk dan prinsipal di negara asal. Pasar ekspor juga selalu tergantung dari kondisi negara tujuan ekspor, kami tidak tahu apa yang terjadi di negara tujuan ekspor. Apakah pertumbuhan ekonomi di negara tersebut," lanjutnya.

Sementara itu, untuk prediksi penjualan kendaraan bermotor pada tahun ini, Jongkie menilai masih akan stagnan atau sama seperti tahun lalu. "Jadi produksi dan penjualan kami masih akan sama pada 2013, yaitu 1,2 juta unit, karena banyak hal-hal yang harus  diantisipasi," ujar Jongkie.

Meski demikian, menurut Jongkie, masih ada harapan terjadi kenaikan penjualan kendaraan bermotor tahun ini jika beberapa hal ini bisa terjaga dengan baik. Pertama, pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak menurun. Kedua,  BI rate tetap pada level 7,5%. Ketiga nilai tukar rupiah tidak kembali melemah.

"Hal-hal  ini kan di luar kendali dari industri otomotif. Kita harus menggairahkan angka-angka penjualan agar industri otomotif ini lebih maju, supaya orang mau investasi di Indonesia karena melihat pasar domestiknya berkembang. Kami butuh investasi asing untuk masuk ke Indonesia," tandasnya. (Dny/Ahm)


Baca juga:

Mobil Murah RI Jadi Incaran Negara Lain

Mobil Murah RI `Wigo` Ekspor Perdana ke Filipina

Mobil Ramah Lingkungan Asal Thailand Tak Ancam LCGC Indonesia