Gita Wirjawan pada 1 Februari 2014 resmi mengundurkan diri sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) karena ingin fokus mengikuti konvensi Calon Presiden Partai Demokrat.
Selain Gita, saat ini masih ada satu peserta konvensi yang menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara, yaitu Dahlan Iskan.
Dahlan mengaku tak bisa mengikuti langkah Gita untuk langsung mundur menjadi menteri mengingat ada beberapa hal.
Lalu apa perbedaan di antara kedua sosok peserta konvensi tersebut sehingga membuah Dahlan tak bisa meniru langkah rekan sejawatnya?.
"Masing-masing orang itu berbeda, ada beberapa yang tidak bisa saya ikuti dari Pak Gita misalnya menjadi ganteng, itu saya tidak bisa. Lalu misalnya lagi menjadi orang yang uangnya banyak, tidak bisa. Sebaliknya juga beberapa Pak Gita tidak bisa ikuti saya, seperti pakai sepatu kets ke kantor, dan senam tiap hari jam lima di Monas," papar Dahlan saat ditemui di Kantor Perum Peruri, Jakarta, Kamis (6/2/2014).
Dahlan menambahkan untuk saat ini dirinya masih bisa membagi waktu antara menjalankan tugas sebagai Menteri BUMN dan juga sebagai peserta konvensi yang harus menggaet hati masyarakat.
"Misalnya kemarin kan ada konvensi, 1 hari penuh saya kerja kemarin, kemarin saya juga rapat dengan PTPN VIII," tegas dia.
Ketika ditanya perihal lebih memilih mendahulukan kepentingan BUMN dan kepentingan konvensi, Dahlan menegaskan lebih mementingkan tugasnya sebagai Menteri BUMN. "Saat ini (lebih penting) sebagai Menteri," tegas Dahlan. (Yas/Nrm)
Selain Gita, saat ini masih ada satu peserta konvensi yang menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara, yaitu Dahlan Iskan.
Dahlan mengaku tak bisa mengikuti langkah Gita untuk langsung mundur menjadi menteri mengingat ada beberapa hal.
Lalu apa perbedaan di antara kedua sosok peserta konvensi tersebut sehingga membuah Dahlan tak bisa meniru langkah rekan sejawatnya?.
"Masing-masing orang itu berbeda, ada beberapa yang tidak bisa saya ikuti dari Pak Gita misalnya menjadi ganteng, itu saya tidak bisa. Lalu misalnya lagi menjadi orang yang uangnya banyak, tidak bisa. Sebaliknya juga beberapa Pak Gita tidak bisa ikuti saya, seperti pakai sepatu kets ke kantor, dan senam tiap hari jam lima di Monas," papar Dahlan saat ditemui di Kantor Perum Peruri, Jakarta, Kamis (6/2/2014).
Dahlan menambahkan untuk saat ini dirinya masih bisa membagi waktu antara menjalankan tugas sebagai Menteri BUMN dan juga sebagai peserta konvensi yang harus menggaet hati masyarakat.
"Misalnya kemarin kan ada konvensi, 1 hari penuh saya kerja kemarin, kemarin saya juga rapat dengan PTPN VIII," tegas dia.
Ketika ditanya perihal lebih memilih mendahulukan kepentingan BUMN dan kepentingan konvensi, Dahlan menegaskan lebih mementingkan tugasnya sebagai Menteri BUMN. "Saat ini (lebih penting) sebagai Menteri," tegas Dahlan. (Yas/Nrm)