PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) telah membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di Bekasi, namun SPBG tersebut masih sepi pelanggan. Hal itu karena belum banyak mobil yang menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG).
"Kasus kami bangun di Pondok Ungu (Bekasi) tapi masih sepi. Akan tapi pasar belum ada Kendaraan yang pakai gas masih terbatas," kata Juru bicara PT Perusahaan Gas Negara Tbk, Ridha Ababil, di Kantor Pusat PGN, Jakarta, Kamis (6/2/2013).
Menurut Ridha, perlu ada edukasi ke masyarakat untuk mendorong penggunaan gas bagi kendaraan. Edukasi itu dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat misalnya segi keamanan.
"Bagaimana kami mengedukasi masyarakat kendaraan yang menggunakan gas keamanannya sama saja," ungkapnya.
Selain masyarakat, Ridha menambahkan produsen kendaraan juga harus mendukung program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) yang bertujuan untuk menekan konsumsi BBM.
"Dari pabriknya pakai tangki minyak, kira-kira ini sudah sesuai dengan standar pabrikan, terutama kendaraan baru mulai memasang tangki gas selain tangki minyak. Sekarang sulit mengkonversi 100 %," tutur Ridha.
Perseroan pun telah membangun enam SPBG dan ditargetkan selesai pada semester pertama di 2014. Enam SPBG tersebut merupakan bagian dari 16 SPBG yang dibangun tahun ini. Pembangunan SPBG antara lain berada di wilayah Jawa Barat sebanyak 12 SPBG, sebanyak tiga SPBG di Jawa Timur dan satu SPBG di Riau.
"Semester satu kami bangun 6 SPBG dulu, termasuk 4 unit MRU (Mobile Refill Unit/SPBG Berjalan). Akan kami resmikan tiap bulan," pungkasnya. (Pew/Ahm)
Baca juga:
PGN Bangun SPBG Pertama di Jabodetabek
PGN Rogoh Rp 16 Miliar untuk Bangun SPBG
SPBG Kurang, Jokowi: PGN Sediakan Pengisian di Depo dan Mobile
"Kasus kami bangun di Pondok Ungu (Bekasi) tapi masih sepi. Akan tapi pasar belum ada Kendaraan yang pakai gas masih terbatas," kata Juru bicara PT Perusahaan Gas Negara Tbk, Ridha Ababil, di Kantor Pusat PGN, Jakarta, Kamis (6/2/2013).
Menurut Ridha, perlu ada edukasi ke masyarakat untuk mendorong penggunaan gas bagi kendaraan. Edukasi itu dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat misalnya segi keamanan.
"Bagaimana kami mengedukasi masyarakat kendaraan yang menggunakan gas keamanannya sama saja," ungkapnya.
Selain masyarakat, Ridha menambahkan produsen kendaraan juga harus mendukung program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) yang bertujuan untuk menekan konsumsi BBM.
"Dari pabriknya pakai tangki minyak, kira-kira ini sudah sesuai dengan standar pabrikan, terutama kendaraan baru mulai memasang tangki gas selain tangki minyak. Sekarang sulit mengkonversi 100 %," tutur Ridha.
Perseroan pun telah membangun enam SPBG dan ditargetkan selesai pada semester pertama di 2014. Enam SPBG tersebut merupakan bagian dari 16 SPBG yang dibangun tahun ini. Pembangunan SPBG antara lain berada di wilayah Jawa Barat sebanyak 12 SPBG, sebanyak tiga SPBG di Jawa Timur dan satu SPBG di Riau.
"Semester satu kami bangun 6 SPBG dulu, termasuk 4 unit MRU (Mobile Refill Unit/SPBG Berjalan). Akan kami resmikan tiap bulan," pungkasnya. (Pew/Ahm)
Baca juga:
PGN Bangun SPBG Pertama di Jabodetabek
PGN Rogoh Rp 16 Miliar untuk Bangun SPBG
SPBG Kurang, Jokowi: PGN Sediakan Pengisian di Depo dan Mobile