Sukses

50 Pilot Merpati `Resign` Gara-gara 3 Bulan Tak Digaji

Nasib maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airlines kian tak pasti.

Nasib maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airlines kian tak pasti. Ketidakpastian ini pula yang membuat sebanyak 50 pilot maskapai ini memutuskan untuk berhenti kerja.

Ketua Asosiasi Pilot Merpati (APM) Kapten RD Sardjito mengungkapkan mundurnya sejumlah pilot tersebut karena mereka menilai tidak pastinya kondisi perusahaan dan tak kunjung dibayarkan hak-hak normatif seperti gaji dan tunjangan.

"Jumlah pilot yang tercatat kami sekitar 178 orang, sampai saat ini dari 178 orang itu mungkin sudah lebih dari 50 orang yang keluar yang tidak bisa kami cegah, karena mereka butuh hidup," ujar dia di Kantor Pusat Merpati, Jakarta, Jumat (7/2/2014).

Sardjito mengaku ikut menyayangkan langkah yang sudah dilakukan sejumlah pilot tersebut mengingat mereka semua adalah orang-orang yang senior dan loyalitas dalam setiap pekerjaannya.

"Saya sebagai asosaisi pilot Merpati sedih, karena kami yang punya rumah. Jadi mereka sudah tidak bisa menggantungkan hidupnya di rumah kami sendiri, itu saya sedih," tutur dia.

Untuk itu asosiasi meminta pemerintah turut memikirkan hak-hak normatif para karyawan yang notabene masing-masing memiliki keluarga.

Dengan loyalitas kinerja para pilot selama ini, diharapkan menjadi pertimbangan tersendiri dari pemerintah dalam membantu pendanaan Merpati.

"Untuk itu kami menghimbau ke pemerintah emrintah untuk mempertimbangkan apa yang sudah kita lakukan selama ini, semoga bisa membantu dalam pemenuhan hak normatif kami," pungkasnya. (Yas/Nrm)