Sukses

Toyota Astra Financial Tawarkan Bunga Obligasi 10,5%

PT Toyota Astra Financial Services menawarkan kupon bunga obligasi 9,6%-10,5%

PT Toyota Astra Financial Services, perusahaan pembiayaan menawarkan kupon bunga obligasi (surat utang) tahap I tahun 2014 senilai Rp 600 miliar dengan kisaran 9,6%-10,50%.

Perseroan menawarkan obligasi dengan dua seri yang dijamin secara kesanggupan penuh. Pertama, obligasi seri A yang ditawarkan Rp 88 miliar dengan kupon bunga obligasi sebesar 9,6%. Jangka waktu obligasi seri A 370 hari. Demikian mengutip dari keterangan yang diterbitkan, Jumat (7/2/2014).

Kedua, obligasi seri B dengan jumlah obligasi yang ditawarkan Rp 512 miliar dengan bunga obligasi sebesar 10,50%. Jangka waktu obligasi 36 bulan. Adapun obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi.

Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan dengan pembayaran bunga obligasi pertama pada 13 Mei 2014. Selanjutnya pembayaran bunga obligasi terakhir pada 23 Februari 2015 untuk seri A, dan 13 Februari 2017 untuk seri B.

Adapun obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak.

Dana hasil penawaran obligasi akan digunakan perseroan untuk modal kerja pembiayaan kendaraan bermotor. Obligasi ini telah mendapatkan rating AAA(idn) dengan outlook stabil dari PT Fitch Ratings Indonesia.

Perseroan telah menunjuk PT HSBC Securities Indonesia, PT Indo Premier Securities, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Securities Tbk sebagai penjamin emisi efek. Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk bertindak sebagai wali amanat.

Jadwal penawaran obligasi antara lain pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 6 Februari 2014, masa penawaran umum 7 dan 10 Februari 2014, penjatahan pada 11 Februari 2014. Sementara itu, distribusi obligasi secara elektronik pada 13 Februari 2014, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 14 Februari 2014.

Perseroan menawarkan obligasi berkelanjutan I dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp 4 triliun. Pada tahap pertama, perseroan menawarkan obligasi senilai Rp 600 miliar. (Ahm)

Â