Dunia bisnis dan pengusaha yang cenderung didominasi kaum maskulin kini mulai mengakui kehadiran banyak wanita handal. Para wanita kini semakin menunjukkan taringnya di panggung persaingan bisnis dunia.
Seperti dikutip laman CNN Money, Jumat (7/2/2014), dengan mendorong perusahaannya untuk berekspansi ke negara-negara lain, terdapat sejumlah wanita pebisnis yang mampu mencuri perhatian dunia. Secara perlahan sejumlah wanita mampu menginspirasi banyak pihak lewat ketangguhannya menghadapi pergulatan bisnis internasional.
Hebatnya, di antara deretan pebisnis wanita terkuat dunia yang dirilis Fortune, terselip nama salah satu anak bangsa. Dia adalah Karen Gustiawan, Direktur PT Pertamina (Persero) yang menempatu peringkat 33 dunia.
Berikut adalah 10 posisi teratas pebisnis wanita terkuat di dunia yang menjadi pesaing Karen Agustiawan:
1. Mary Barra
Posisi: CEO
Perusahaan: General Motors (GM)
Usia: 52
Negara: Amerika Serikat (AS)
Wanita pertama yang menjabat sebagai CEO produsen mobil global, General Motors (GM), Barra harus memimpin 212 ribu tenaga kerja yang tersebar di fasilitas produksi di enam benua. Wanita yang menguasai teknisi listrik dan mesin ini menghabiskan seluruh karirnya di GM.
CEO baru menghadapi sejumlah tantangan besar di AS di mana pangsa pasar GM tengah mencapai titik terendahnya sepanjang sejarah. Keuntungan perusahaan juga berada di bawah Ford saat Opel GM menangguung kerugian bernilai miliaran dolar.
Namun di bawah kepemimpinan Barra, laba perusahaan kembali meningkat, dan banyak investor kembali tertarik untuk membenamkan modalnya di GM.
2. Ginny Rometty
Posisi: CEO, Presiden
Perusahaan: IBM
Usia: 56
Negara: AS
Meskipun pendapatan perusahaan sempat berkurang dan membuat bonus Rometty melayang, IBM masih tetap tanggu di panggung persaingan global. Itu lantaran jumlah konsumen dan karyawannya yang tersebar di 170 negara.
Dia melihat peluang besar di Afrika dan telah melakukan kunjugna ke tiga negara di sana thaun ini. Dengan kapitalisasi pasar hampir US$ 200 miliar, IBM merupakan perusahaan yang paling berharga di bawah kepemimpinan seorang wanita.
3. Indra Nooyi
Posisi: Pimpinan, CEO
Perusahaan: PepsiCo
Usia: 58
Negara: AS
Nooyi memiliki saham dua kali lipat lebih besar di luar AS dalam tujuh tahun kepemimpinannya di PepsiCo. Pasar-pasar internasional menyumbang lebih dari setengah pendapatan perusahaan sebesar US$ 65,5 miliar.
Wanita kelahiran India ini memastikan distribusi produknya menyentuh basis konsumen. Sejak 2012, pusat-pusat inovasi PepsiCo telah muncul di Shanghai, Hamburg, dan Monterrey, Meksiko.
4. Maria das Gracas Silva Foster
Posisi: CEO
Perusahaan: Petrobas
Usia: 60
Negara: Brasil
Pertrobas merupakan perusahaan dengan pendapatan terbesar sebesar US$ 144 miliar di bawah kepemimpinan wanita. Foster menghadapi banyak tantangan selama kepemimpinannya. Dia menjual asetnya guna meningkatkan neraca perdagangan perusahaan energinya itu. Dia bahkan berencana menghabiskan US$ 237 miliar untuk produksi dan sejumlah proyek eksplorasi.
5. Ellen Kullman
Posisi: Pimpinan, CEO
Perusahaan: DulPont
Usia: 58
Negara: AS
Akuisisi perusahaan enzim makanan Danisco merupakan kunci untuk mendorong pendapatan perusahaan di bidang agrikultur dan nutrisi. Sepertiga penjualan perusahaan, US$ 15,5 miliar selama enam bulan terakhir datang dari negara-negara berkembang.
6. Irene Rosenfeld
Posisi: Pimpinan, CEO
Perusahaan: Mondelez International
Usia: 60
Negara: AS
Setelah Rosenfed membagi Kraft menjadi dua cabang, dia lalu mengambil alih sebagian besar entitas internasional. Mondelez, produsen snack, memperoleh 83% pendapatannya dari luar AS dan Rosenfeld juga ikut berinvestasi di sana. Tahun lalu, perusahaan tersebut mengumumkan akan menghabiskan US$ 190 juta untuk membangun pabrik pengolahan coklat terbesar di India.
7. Marillyn Hewson
Posisi: Pimpinan, Presiden, CEO
Perusahaan: Lockheed Martin
Usia: 60
Negara: AS
Hewson membuat dorongan besar pada penjualan internasional perusahaan yang menambah pendapatan hingga 17%. Kontraktor pertahanan militer tersebut memiliki 10 pembeli asing untuk pesawat perang jenis F-35 yang diproduksinya. Bahkan saat Lockheed Martin tidak menjualnya pada para klien asing, produk-produk militernya sudah memiliki citra sendiri di mata dunia.
8. Meg Whitman
Posisi: CEO, Presiden
Perusahaan: Hewlett-Packard
Usia: 57
Negara: AS
Whitman telah banyak memperjuangkan bisnis perusahaan. Pertarungan terbesarnya di kancah global adalah dengan HP, Lenovo, dan sebuah perusahaan yang berbasis di China.
Lenovo memang telah mengalahkan HP sebagai produsen komputer nomor satu di dunia. Saat ini dunia tengah menunggu apakah Whitman mampu mengatasi persaingannya.
9. Patricia Woertz
Posisi: Pimpinan, Presiden, CEO
Perusahaan: Archer Daniels Midland
Usia: 60
Negara: AS
Pemerintah Australia menghalangi rencana-rencana ekspansi global Woertz saat pihaknya memblokir investasi ADM senilai US$ 3 miliar untuk membeli perusahaan gandum terbesar di sana. Meskipun mundur dari rencana tersebut, Woertz memiliki kredibilitas internasional yang unggul. Perusahaan berpendapatan US$ 89 miliar itu tidak hanya memproduksi makanan di berbagai negara tapi juga berkembang dari segi logistik.
10. Gail Kelly
Posisi: CEO, Direktur Pelaksana
Perusahaan: Westpac
Usia: 57
Negara: Australia
Kelly sendiri memiliki latar belakang yang mendunia. Dia lahir di Afrika Selatan dari orang tua yang berkebangsaan Inggris. Dia mengajar bahasa Latin di Zimbabwe sebelum akhirnya menjadi bankir dan pindah ke Australia. Perusahaan yang dipimpinnya bernilai US$ 43,6 miliar merupakan bank terbesar kedua di Australia.(Sis/Shd)
Seperti dikutip laman CNN Money, Jumat (7/2/2014), dengan mendorong perusahaannya untuk berekspansi ke negara-negara lain, terdapat sejumlah wanita pebisnis yang mampu mencuri perhatian dunia. Secara perlahan sejumlah wanita mampu menginspirasi banyak pihak lewat ketangguhannya menghadapi pergulatan bisnis internasional.
Hebatnya, di antara deretan pebisnis wanita terkuat dunia yang dirilis Fortune, terselip nama salah satu anak bangsa. Dia adalah Karen Gustiawan, Direktur PT Pertamina (Persero) yang menempatu peringkat 33 dunia.
Berikut adalah 10 posisi teratas pebisnis wanita terkuat di dunia yang menjadi pesaing Karen Agustiawan:
1. Mary Barra
Posisi: CEO
Perusahaan: General Motors (GM)
Usia: 52
Negara: Amerika Serikat (AS)
Wanita pertama yang menjabat sebagai CEO produsen mobil global, General Motors (GM), Barra harus memimpin 212 ribu tenaga kerja yang tersebar di fasilitas produksi di enam benua. Wanita yang menguasai teknisi listrik dan mesin ini menghabiskan seluruh karirnya di GM.
CEO baru menghadapi sejumlah tantangan besar di AS di mana pangsa pasar GM tengah mencapai titik terendahnya sepanjang sejarah. Keuntungan perusahaan juga berada di bawah Ford saat Opel GM menangguung kerugian bernilai miliaran dolar.
Namun di bawah kepemimpinan Barra, laba perusahaan kembali meningkat, dan banyak investor kembali tertarik untuk membenamkan modalnya di GM.
2. Ginny Rometty
Posisi: CEO, Presiden
Perusahaan: IBM
Usia: 56
Negara: AS
Meskipun pendapatan perusahaan sempat berkurang dan membuat bonus Rometty melayang, IBM masih tetap tanggu di panggung persaingan global. Itu lantaran jumlah konsumen dan karyawannya yang tersebar di 170 negara.
Dia melihat peluang besar di Afrika dan telah melakukan kunjugna ke tiga negara di sana thaun ini. Dengan kapitalisasi pasar hampir US$ 200 miliar, IBM merupakan perusahaan yang paling berharga di bawah kepemimpinan seorang wanita.
3. Indra Nooyi
Posisi: Pimpinan, CEO
Perusahaan: PepsiCo
Usia: 58
Negara: AS
Nooyi memiliki saham dua kali lipat lebih besar di luar AS dalam tujuh tahun kepemimpinannya di PepsiCo. Pasar-pasar internasional menyumbang lebih dari setengah pendapatan perusahaan sebesar US$ 65,5 miliar.
Wanita kelahiran India ini memastikan distribusi produknya menyentuh basis konsumen. Sejak 2012, pusat-pusat inovasi PepsiCo telah muncul di Shanghai, Hamburg, dan Monterrey, Meksiko.
4. Maria das Gracas Silva Foster
Posisi: CEO
Perusahaan: Petrobas
Usia: 60
Negara: Brasil
Pertrobas merupakan perusahaan dengan pendapatan terbesar sebesar US$ 144 miliar di bawah kepemimpinan wanita. Foster menghadapi banyak tantangan selama kepemimpinannya. Dia menjual asetnya guna meningkatkan neraca perdagangan perusahaan energinya itu. Dia bahkan berencana menghabiskan US$ 237 miliar untuk produksi dan sejumlah proyek eksplorasi.
5. Ellen Kullman
Posisi: Pimpinan, CEO
Perusahaan: DulPont
Usia: 58
Negara: AS
Akuisisi perusahaan enzim makanan Danisco merupakan kunci untuk mendorong pendapatan perusahaan di bidang agrikultur dan nutrisi. Sepertiga penjualan perusahaan, US$ 15,5 miliar selama enam bulan terakhir datang dari negara-negara berkembang.
6. Irene Rosenfeld
Posisi: Pimpinan, CEO
Perusahaan: Mondelez International
Usia: 60
Negara: AS
Setelah Rosenfed membagi Kraft menjadi dua cabang, dia lalu mengambil alih sebagian besar entitas internasional. Mondelez, produsen snack, memperoleh 83% pendapatannya dari luar AS dan Rosenfeld juga ikut berinvestasi di sana. Tahun lalu, perusahaan tersebut mengumumkan akan menghabiskan US$ 190 juta untuk membangun pabrik pengolahan coklat terbesar di India.
7. Marillyn Hewson
Posisi: Pimpinan, Presiden, CEO
Perusahaan: Lockheed Martin
Usia: 60
Negara: AS
Hewson membuat dorongan besar pada penjualan internasional perusahaan yang menambah pendapatan hingga 17%. Kontraktor pertahanan militer tersebut memiliki 10 pembeli asing untuk pesawat perang jenis F-35 yang diproduksinya. Bahkan saat Lockheed Martin tidak menjualnya pada para klien asing, produk-produk militernya sudah memiliki citra sendiri di mata dunia.
8. Meg Whitman
Posisi: CEO, Presiden
Perusahaan: Hewlett-Packard
Usia: 57
Negara: AS
Whitman telah banyak memperjuangkan bisnis perusahaan. Pertarungan terbesarnya di kancah global adalah dengan HP, Lenovo, dan sebuah perusahaan yang berbasis di China.
Lenovo memang telah mengalahkan HP sebagai produsen komputer nomor satu di dunia. Saat ini dunia tengah menunggu apakah Whitman mampu mengatasi persaingannya.
9. Patricia Woertz
Posisi: Pimpinan, Presiden, CEO
Perusahaan: Archer Daniels Midland
Usia: 60
Negara: AS
Pemerintah Australia menghalangi rencana-rencana ekspansi global Woertz saat pihaknya memblokir investasi ADM senilai US$ 3 miliar untuk membeli perusahaan gandum terbesar di sana. Meskipun mundur dari rencana tersebut, Woertz memiliki kredibilitas internasional yang unggul. Perusahaan berpendapatan US$ 89 miliar itu tidak hanya memproduksi makanan di berbagai negara tapi juga berkembang dari segi logistik.
10. Gail Kelly
Posisi: CEO, Direktur Pelaksana
Perusahaan: Westpac
Usia: 57
Negara: Australia
Kelly sendiri memiliki latar belakang yang mendunia. Dia lahir di Afrika Selatan dari orang tua yang berkebangsaan Inggris. Dia mengajar bahasa Latin di Zimbabwe sebelum akhirnya menjadi bankir dan pindah ke Australia. Perusahaan yang dipimpinnya bernilai US$ 43,6 miliar merupakan bank terbesar kedua di Australia.(Sis/Shd)