Sukses

Megaproyek RI Sudah Sedot Investasi Hingga Rp 828 Triliun

Pemerintah tahun ini menargetkan membangun 166 proyek senilai Rp 628,91 triliun.

Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI) menargetkan tiang pancang (groundbreaking) ratusan proyek hingga akhir 2014 di Tanah Air. Proyek berskala besar ini ditaksir bernilai Rp 1.500 triliun.

Wakil Ketua KP3EI sekaligus Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Armida Alisjahbana mengungkapkan, momentum pertumbuhan ekonomi nasional yang cukup tinggi dapat menjadi peluang optimalisasi proyek-proyek pembangunan di tahun ini.

"Kami sangat optimistis target groundbreaking proyek pada akhir 2014 sebesar Rp 1.500 triliun. Sebab potensi Indonesia sangat besar untuk merealisasikan proyeksi tersebut," ujar dia saat ditemui di Kantor Kementerian Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (7/2/2014).

Target investasi itu berasal dari rencana pembangunan 365 proyek yang masuk dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Akhir tahun lalu, proyek yang telah melewati proses groundbreaking hingga akhir tahun lalu mencapai Rp 828,72 triliun.

"Dari target 166 proyek yang akan groundbreaking sampai akhir 2014 senilai Rp 628,91 triliun. Sehingga secara total investasi yang terkumpul mencapai Rp 1.457,63 triliun," jelasnya.

Sekretaris KP3EI Lucky Eko Wuryanto menambahkan, target groundbreaking 166 proyek pada 2014 tersebut tersebar di enam koridor. Wilayah Kalimantan mendapatkan alokasi dana terbesar hingga mencapai Rp 129,04 triliun atau sekitar 20,5% dari total investasi.

Selain Kalimantan, rencana investasi juga akan diberikan ke koridor Papua Kepulauan Maluku sebesar Rp 125,75 triliun (20,1%). Diikuti Bali-Nusa Tenggara Rp 114,74 triliun (18,2%), Sumatera Rp 111,62 triliun (17,7%), Sulawesi Rp 79,94 triliun (12,7%), dan Jawa Rp 67,82 triliun (10,8%).

"Masih banyak yang perlu kami selesaikan untuk menyukseskan MP3EI. Sukses tidaknya ini, tidak terlepas dari kerja sama seluruh pihak, termasuk membuka akses lahan bagi proyek tersebut," terang Lucky.

Data KP3EI mencatat, realisasi groundbreaking hingga akhir 2013 tersebar di enam koridor ekonomi dengan pencapaian terbesar terjadi di kawasan Jawa senilai Rp 296,34 triliun. Pembangunan proyek MP3EI juga sudah terealisasi di koridor Sumatera senilai Rp 133,16 triliun, Kalimantan Rp 176,79 triliun, Sulawei Rp 62,72 triliun. Disusul koridor Bali-Nusa Tenggara senilai Rp 53,85 triliun dan Papua-Maluku Rp 105,86 triliun.

Proyek di bidang infrastruktur mencatat investasi tertinggi senilai Rp 279 triliun, disusul pertambangan Rp 268 triliun, industri manufaktur Rp 137 triliun dan sektor energi Rp 108 triliun. Sementara sektor lain berkisar Rp 36,7 triliun.

"KP3EI menargetkan PDB per kapita Indonesia akan setara dengan negara berpenghasilan sebesar US$ 16.180 per kapita dengan nilai PDB US$ 4,5 triliun pada 2025," cetus Lucky.(Fik/Shd)
Video Terkini